kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harum Energy (HRUM) Memiliki Prospek Cerah dan Menjanjikan di Tahun 2022


Selasa, 31 Mei 2022 / 20:59 WIB
Harum Energy (HRUM) Memiliki Prospek Cerah dan Menjanjikan di Tahun 2022
ILUSTRASI. pt Harum Energy energi tbk HRUM


Reporter: Aris Nurjani | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Harum Energy Tbk (HRUM) dinilai punya prospek yang cerah seiring dengan harga batubara yang masih solid. Dimana HRUM mencatatkan kenaikan volume produksi dan penjualan batubara sepanjang kuartal pertama 2022.

Raditya Pradana, Equity Analyst Kanaka Hita Solvera menilai emiten batu bara PT Harum Energy Tbk. (HRUM) mencatatkan laba bersih pada kuartal I/2022 sebesar US$ 62,8 juta. "Sebesar 50% dari proyeksi laba bersih tahun ini, disebabkan ASP batu bara yang tinggi di awal tahun karena memanasnya hubungan Rusia dan Ukraina," ucap Raditya kepada kontan.co.id, selasa (31/5). 

Raditya mengatakan secara tahunan, laba bersih HRUM terbang sampai 255% year-on-year (yoy) dibandingkan dengan Maret 2021 sebesar US$ 17,69 juta.

Baca Juga: Pendapatan Kuartal I 2022 Meningkat, Begini Prospek Saham Harum Energy (HRUM)

Analis Bahana Sekuritas Timothy Wijaya mengatakan pendapatan Harum Energy (HRUM) kuartal 1 2022 mencapai US$ 152,2 juta atau naik 16,5% secara kuartal dan 166,6% secara tahunan, namun sedikit di bawah ekspektasi. 

"Laba bersih melebihi perkiraan kami tetapi sejalan dengan konsensus di 27,3%/23,6% di 2022, terutama didorong oleh harga jual rata-rata atau average selling price (ASP) batubara yang lebih tinggi sebesar US$ 168,4 per ton, naik 31,6% secara kuartal dan 158,8% secara tahunan," kata Timothy dalam risetnya. 

Prospek ke depan

Raditya menyampaikan prospek emiten HRUM 2022 masih sangat menjanjikan dan memiliki keunggulan dari batubara dengan kalori tinggi. 

Selain itu sentimen positif yang dapat membantu kinerja HRUM berasal dari perang Rusia dan Ukraina masih berlangsung sehingga menyebabkan harga komoditas masih tinggi terutama pada harga batubara pada tahun ini diproyeksi juga masih tinggi sehingga dapat meningkatkan average selling price (ASP). 




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×