kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Hari perdana, harga saham Bank Mas (MASB) ditutup naik 25% ke Rp 4.200


Rabu, 30 Juni 2021 / 15:57 WIB
Hari perdana, harga saham Bank Mas (MASB) ditutup naik 25% ke Rp 4.200
Pencatatan perdana saham PT Bank Multiarta Sentosa Tbk (MASB) atau Bank MAS.


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) kedatangan penghuni baru. Emiten yang bergerak dalam bidang perbankan, PT Bank Multiarta Sentosa Tbk (MASB) resmi mencatatkan perdana saham hari ini, Rabu (30/6).

Saat listing perdana di bursa, harga saham MASB naik dengan cepat. Harga saham Bank Mas naik 25% ke level Rp 4.200, dari harga perdana Rp 3.360 per saham.

Menilik RTI, saham MASB bergerak di rentang Rp 3.500-Rp 4.200 dengan volume saham yang diperdagangkan sebanyak 1,42 juta dengan nilai transaksi Rp 5,88 miliar. Sampai pada penutupan perdagangan saham, Rabu (30/6) harga saham MASB betah bertengger di level tertingginya pada Rp 4.200 per saham.

Bank Mas melepas sebanyak 186,17 juta saham dengan harga penawaran saham Rp 3.360 per saham. Dengan begitu, IPO Bank milik Wings Group ini mengumpulkan dana sebesar Rp 625,55 miliar.

Baca Juga: Harga IPO Bank Multiarta Sentosa Rp 3.360, Potensi Gaet Dana Segar Rp 625,55 Miliar

Berbarengan, MASB juga menawarkan penerbitan waran 1:1 dengan artian satu lembar saham IPO mendapatkan 1 lembar warran. Adapun warran ini dapat dikonversi menjadi saham mulai Januari 2022 sampai Juni 2022 harga Rp 3.500 per lembar saham.

Bank Mas menjelaskan bahwa IPO merupakan langkah penguatan permodalan guna mendukung pengembangan bank. Langkah ini juga menjadi upaya untuk memenuhi kewajiban modal disetor minimal Rp 3 triliun seperti disyaratkan oleh OJK melalui ketentuan POJK Nomor 12/POJK.03/2020 tentang Konsolidasi Bank Umum.

"Sebesar 85% dari IPO ini akan digunakan untuk penguatan permodalan dalam pengembangan kredit dan 15% digunakan untuk pengembangan layanan digital banking Bank Mas," tulis manajemen dalam siaran pers, Rabu (30/6).

Baca Juga: Aturan modal inti, ini komitmen Salim Group dan Sampoerna ke bank miliknya

Selain produk perbankan konvensional untuk menunjang sektor komersial produktif dengan perhatian khusus kepada UKM, layanan devisa untuk menunjang ekspor impor, dan perdagangan internasional, Bank Mas juga telah mulai mengembangkan layanan elektronik dan digital. Layanan digital tersebut meliputi antara lain layanan ATM dengan memberikan kemudahan bagi nasabah Bank Mas gratis biaya penarikan tunai di ATM bank-bank lain. Kemudian layanan internet banking untuk korporasi dan individu, serta layanan mobile banking untuk memudahkan nasabah mengakses dananya untuk bertransaksi dengan kemudahan gratis biaya transfer antar bank di Indonesia.

Ke depan, Bank Mas berencana untuk terus meningkatkan layanan digital banking yang dimulai dengan layanan Laku Pandai untuk mendukung inklusivitas perbankan melalui Agent Banking. Menyusul QRIS & Virtual Account untuk memudahkan transaksi pembayaran, Online Onboarding untuk pembukaan rekening tanpa harus ke cabang, pinjaman online, dan Open Banking API untuk membuka kolaborasi dan konektifitas dengan berbagai institusi.

Baca Juga: IPO Unicorn diharapkan mampu meningkatkan investor dan bobot saham RI

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×