Reporter: Dwi Nicken Tari | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Rupiah hari ini diproyeksikan kembali melemah. Setelah Selasa (7/7), rupiah di pasar spot menguat 0,13% ke posisi Rp 13.330 per dollar AS dibanding hari sebelumnya. Berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia pasangan USD/IDR pun turun 0,29% ke Rp 13.313 per dollar AS.
Reny Eka Putri, Analis Pasar Uang PT Bank Mandiri Tbk, mengatakan, data ekonomi domestik AS yang lebih buruk dari proyeksi membawa angin segar bagi rupiah. "Data neraca perdagangan dan pengangguran AS menurun," ujar dia. Tapi, data pengangguran yang akan dirilis merupakan data mingguan, sehingga efek ke dollar AS hanya jangka pendek.
Sementara dari dalam negeri, pelaku pasar tengah menanti data neraca perdagangan yang diumumkan pekan depan. "Rupiah akan bergerak konsolidasi cenderung menguat," ujar Reny.
Menurut Research and Analyst PT Fortis Asia Futures Sri Wahyudi, penguatan rupiah tidak akan berlangsung lama. Minat orang menanamkan dana di dollar AS masih besar seiring hasil referendum Yunani.
Reny memprediksi, rupiah di Rp 13.300-Rp 13.385. Dan Sri memperkirakan di Rp 13.245-Rp13.360 per dollar AS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News