Reporter: Anna Suci Perwitasari | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. PT Ancora Indonesia Resources Tbk (OKAS) meresmikan pabrik Amonium Nitrat Kimia (MNK)-2 pada hari ini. "Untuk produksi komersilnya kira-kira dua minggu lagi," kata Direktur Keuangan OKAS Aulia M Oemar, Senin (3/10).
Pabrik MNK II ini nantinya memiliki volume produksi 100 ribu ton per tahun. "Tapi untuk sekarang belum bisa langsung full capacity," ungkap Aulia. Sebagai catatan, saat ini, OKAS telah memiliki pabrik bahan baku peledak yang kapasitas produksi sebanyak 40 ribu ton ammonium nitrat per tahun.
Nah, selain telah meresmikan pabrik barunya itu, OKAS pun menargetkan segera menyelesaikan pinjaman dari sebuah bank asing yang nilainya mencapai US$ 25 juta. Aulia bilang, pinjaman itu akan berjangka waktu 5 tahun, dan bunganya sesuai dengan pasar.
OKAS menargetkan, pinjaman ini dapat segera di cairkan akhir Oktober ini. Dana yang didapat OKAS ini rencananya akan digunakan untuk membayar pengambilalihan Raja Kutai Baru Makmur (RKBM) senilai US$ 12 juta. Nah, sisa dana pinjaman akan digunakan OKAS untuk belanja modal (capex) RKMB hingga 2012 mendatang.
Perseroan mengambil alih RKBM dari Ancora Energy yang merupakan sister company. Awalnya, pembelian saham di RKBM tersebut dihargai US$ 0,6/ton JORC proven reserves. Jika dihitung, ini setara dengan minimum pembayaran sebesar US$ 10,5 juta dan maksimum sebesar US$ 24 juta. Dan akhirnya pembayaran yang harus dilakukan OKAS sebesar US$ 12 juta.
Sebagai catatan saja RKBM memiliki IUP dengan total luas lahan sebesar 8.500 hektare. Namun total area yang sudah di eksplorasi baru sebesar 550 hektare. Hasil batubara yang dimiliki tambang ini memiliki kalori 5.000 - 5.500 Kcal/Kg atau termasuk kategori low range coal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News