Reporter: Nur Qolbi | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup turun tipis 0,05% ke posisi 4.901,82 pada Senin (29/6). Investor asing juga masih melakukan aksi jual dengan nilai bersih Rp 600,48 miliar di seluruh pasar.
Analis Indo Premier Sekuritas Mino mengatakan, pelemahan IHSG hari ini lebih disebabkan oleh faktor eksternal berupa melonjaknya kasus Covid-19 di Amerika Serikat (AS). Hal ini memicu kekhawatiran pelaku pasar terhadap kemungkinan terganggunya proses pemulihan ekonomi global.
"Terkoreksinya beberapa harga komoditas dan melemahnya nilai tukar rupiah juga menjadi tambahan sentimen negatif di pasar," kata Mino saat dihubungi Kontan.co.id, Senin (29/6).
Berdasarkan data RTI, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS melemah 0,18% menjadi Rp 14.244 per dolar AS.
Baca Juga: IHSG diprediksi masih tertekan pada perdagangan Selasa (30/6), ini rekomendasi analis
Analis Pilarmas Investindo Sekuritas Okie Ardiastama menambahkan, investor asing juga masih menunggu data kondisi ekonomi makro Indonesia yang akan dipublikasikan Rabu, 1 Juli 2020, yaitu data inflasi dan Purchasing Managers' Index (PMI) manufaktur.
Menurut dia, investor asing khawatir bahwa data tersebut tidak sejalan dengan prediksi sebelumnya.
Oleh karena itu, Okie memperkirakan, IHSG masih akan bergerak terbatas hingga Rabu nanti. Apabila data tersebut mampu memberikan kepercayaan diri investor, maka diharapkan IHSG mampu diperdagangkan kembali di atas 5.000.
Meskipun begitu, untuk Selasa (30/6), Okie memproyeksi IHSG akan menguat terbatas dengan support di 4.817 dan resistance di 5.019.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News