kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Hari ini ada transaksi crossing saham META Rp 797,4 miliar


Senin, 10 September 2018 / 14:55 WIB
Hari ini ada transaksi crossing saham META Rp 797,4 miliar
ILUSTRASI. PT Nusantara Infrastructure Tbk (META)


Reporter: Narita Indrastiti | Editor: Narita Indrastiti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saham PT Nusantara Infrastructure Tbk (META) diwarnai transaksi tutup sendiri (crossing saham) di pasar negosiasi. Pada perdagangan Senin (10/9), terjadi crossing saham META sebesar Rp 797,4 miliar. 

Transaksi itu melibatkan 37,78 juta lot saham di harga rata-rata Rp 211 per saham. Crossing saham tersebut difasilitasi BCA Sekuritas (SQ) sebagai broker pembeli dan penjual. 

Selain itu, broker Pratama Capital Sekuritas juga melakukan pembelian 176.000 lot saham META di harga Rp 228, dengan total nilai transaksi Rp 4 miliar. 

Catatan Kontan.co.id, pengendali META, PT Metro Pacific Tollways Indonesia (MPTI) memiliki kewajiban penawaran tender (tender offer) saham META di harga Rp 211 per saham.

Dalam transaksi itu Metro Pacific akan membeli seluruh saham yang dipegang publik. Jumlah saham yang dibeli sebanyak-banyaknya 6,74 miliar saham atau setara 44,21% saham.

Kewajiban tender offer timbul lantaran MPTI kini menguasai 53,26% atau setara 8,11 miliar, dari seluruh saham yang dikeluarkan dan disetor penuh dalam META. Hal ini terjadi setelah pada 2 Juli 2018, MPTI kembali membeli sebanyak 760 juta atau 4,99% saham META.

Pelaksanaan penawaran tender wajib saham meta ditetapkan pada 1-30 Agustus 2018. Sedangkan, tanggal penyelesaian penawaran tender pada hari ini, Senin (10/9).

Belum lama ini, META juga telah memperoleh persetujuan pemegang saham untuk melangsungkan penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) maksimum 10% saham. Hal itu dimuat dalam keterbukaan informasi 4 September 2018 lalu.

Dalam RUPSLB, META juga mendapat persetujuan untuk meningkatkan modal dasar dari Rp 1,14 triliun menjadi Rp 5,67 triliun atau ekuivalen dengan 20,25 miliar saham menjadi 81 miliar saham.

Sementara itu, anak usaha META di bidang listrik, Energi Infranusantara, diketahui tengah menjajaki potensi pengembangan usaha dan akuisisi pembangkit tenaga listrik di Sumatera, Sulawesi, ataupun Kalimantan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×