Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Adi Wikanto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Investor pemburu saham baru di Bursa Efek Indonesia (BEI) jangan sampai lupa. Hari ini, Senin 6 November 2023 adalah batas akhir pembelian atau pemesanan saham baru dari initial public offering (IPO) tiga perusahaan.
Tiga saham baru IPO itu antara lain RGAS dari PT Kian Santang Muliatama Tbk. Kemudian saham MSTI dari PT Mastersystem Infotama Tbk dan saham IKPM dari PT Ikapharmindo Putramas Tbk.
RGAS melepas sebanyak-banyaknya 334,20 juta saham dalam IPO ini. Semua saham RGAS adalah saham baru yang dikeluarkan dari portepel yang mewakili 22,90% dari modal ditempatkan dan disetor setelah IPO.
Harga IPO saham RGAS adalah Rp 120 per saham, dari semula harga penawaran awal (bookbuilding) yang dipasang RGAS di rentang Rp 115 sampai dengan Rp 122 per saham. Sehingga, RGAS berpotensi meraup dana segar sebanyak-banyaknya Rp Rp 40,10 miliar dari aksi korporasi ini.
RGAS juga menerbitkan sebanyak-banyaknya 200,52 juta Waran Seri I yang menyertai saham baru atau sebanyak 17,82% dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh. Waran Seri I diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif bagi para pemegang saham baru
Setiap pemegang 5 saham baru RGAS berhak memperoleh 3 Waran Seri I, dimana setiap 1 Waran Seri I memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli 1 saham baru RGAS. Harga pelaksanaan Waran Seri I adalah Rp210. Sehingga, total hasil pelaksanaan Waran Seri I adalah sebanyak-banyaknya Rp42.10 miliar.
MSTI menetapkan harga IPO saham senilai Rp 1.355 per saham. Emiten yang bergerak di sektor teknologi ini berencana melepas sebanyak-banyaknya 470 juta saham baru dengan nilai nominal Rp 25 per saham. Ini setara 20% dari modal disetor dan ditempatkan penuh setelah IPO.
Sebelumnya, MSTI memasang harga penawaran awal (book building) di rentang Rp 1.355 sampai Rp 1.595 per saham. Dengan begitu, MSTI berpotensi mengantongi dana segar sebesar Rp 637,96 miliar dari aksi korporasi tersebut.
Nah, dari dana IPO, MSTI akan menggunakan sekitar Rp 101.572 juta untuk pembayaran sebagian pokok utang kepada PT Bank OCBC NISP Tbk (Bank OCBC) yang akan jatuh tempo per 31 Juli 2023, total pokok pinjaman kepada Bank OCBC sebesar Rp 205,60 miliar.
Kedua, sisa dana hasil emisi setelah dikurangi pembayaran sebagian pokok utang kepada Bank OCBC akan digunakan untuk modal kerja. Untuk mendukung kegiatan usaha utama perseroan termasuk namun tidak terbatas pada pembiayaan kegiatan operasional.
Sementara IKPM menyodorkan harga IPO saham di Rp 165 per saham. Dalam aksi korporasi ini, IKPM melepas sebanyak-banyaknya 336,93 juta juta saham baru dengan nilai nominal Rp 100 per saham. Ini setara 20% dari modal disetor dan ditempatkan penuh setelah IPO.
Dengan begitu, IKPM berpotensi mengantongi dana segar sebesar Rp 55,59 miliar. Sebelumnya, Perusahaan yang bergelut di sektor Kesehatan ini memasang harga penawaran awal di Rp 160-Rp180 per saham.
Baik saham RGAS, MSTI, dan IKPM akan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (8/11).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News