kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga Tren Naik, Ini Rekomendasi Teknikal Saham INDF, ICBP, JPFA, LPFF, UNVR


Selasa, 12 Juli 2022 / 07:21 WIB
Harga Tren Naik, Ini Rekomendasi Teknikal Saham INDF, ICBP, JPFA, LPFF, UNVR
ILUSTRASI. Harga Tren Naik, Ini Rekomendasi Teknikal Saham INDF, ICBP, JPFA, LPFF, UNVR


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Adi Wikanto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga saham sektor konsumsi sedang jaya hingga Juli 2022. Terutama pada saham INDF, ICBP,UNVR dll dengan kenaikan harga yang cukup besar.

Dengan tren kenaikan harga saham INDF, ICBP, UNVR, JPFA dll, apakah sekarang saatnya untuk beli atau jual? Simak rekomendasi teknikal dari saham-saham sektor konsumsi berikut ini.

Harga saham INDF pada perdagangan Senin 11 Juli 2022 ditutup stagnan di level 7.025. Namun secara year to date (ytd), harga saham INDF naik 775 poin atau 12,40%.

Harga saham ICBP pada perdagangan Senin 11 Juli 2022 ditutup di level 9.450 naik 25 poin atau 0,27% dari hari sebelumnya. Secara Ytd, harga saham ICBP naik 825 poin atau 9,57%.

Tren kenaikan harga sektor konsumsi seperti INDF, ICBP dll, lantaran optimisme konsumen terhadap kondisi ekonomi tetap kuat.

Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) di bulan Juni cenderung stabil pada level 128,2 dibandingkan bulan sebelumnya di 128,9. Sementara dari Indeks Penjualan Riil pada Juni 2022 tumbuh 15,4% secara tahunan (yoy) sejalan dengan peningkatan penjualan kelompok makanan, minuman dan tembakau, subkelompok sandang serta kelompok suku cadang dan aksesoris.

Baca Juga: SMRA Akan Bayar Dividen Rp 99 Miliar, Per Saham Dapat Berapa? Cek Jadwal Pembayaran

Berikut analisa teknikal dari divisi riset MNC Sekuritas per Jumat (8/7).

1. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP)

Posisi ICBP sedang berada di awal wave [v] dari wave A, sehingga apabila ICBP mampu bertahan di atas Rp 8.975 sebagai support, maka harga saham ICBP berpeluang menguji Rp 9.700-Rp 10.000. Namun, apabila harga saham ICBP break support Rp 8.975 maka arah ICBP rawan menuju ke Rp 8.350-Rp 8.600. Pada Senin (11/7) saham ICBP menguat 0,27% ke Rp 9.450

2. PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF)

Posisi harga saham INDF sedang membentuk wave (b) dari wave [iv], sehingga penguatan harga saham INDF akan relatif terbatas dan rawan koreksi membentuk wave c dari wave [iv]. Pelaku pasar disarankan memanfaatkan koreksi ini untuk buy on weakness. Pada alternatifnya, harga saham INDF sudah menyelesaikan wave [iv] dan berpeluang menguat untuk menguji resistance sekaligus target di Rp 7.250-Rp 7.525. Pada Senin (11/7) harga saham INDF stagnan di Rp 7.025

3. PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA)

Selama tidak terkoreksi ke bawah Rp 1.405 sebagai support, maka saat ini posisi harga saham JPFA sedang membentuk awal dari wave [v] dari wave A. Hal tersebut berarti, JPFA berpeluang berbalik arah untuk menguji Rp 1.550-Rp 1.650. Pada Senin (11/7) harga saham JPF turun 2,07% ke Rp 1.420

4. PT Matahari Department Store Tbk (LPPF)

Posisi harga saham LPPF sedang berada di awal wave C dari wave (B), sehingga LPPF berpeluang melanjutkan penguatannya untuk meguji Rp 5.050-Rp 5.350. Hal ini akan berlaku selama LPPF tidak terkoreksi ke bawah Rp 4.370. Pada Senin (11/7) harga saham LPPF turun 0,88% ke Rp 4.510.

5. PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR)

Selama harga saham UNVR belum mampu break Rp 5.130 sebagai resistance, maka posisi UNVR saat ini sedang membentuk wave Y dari wave (B). Hal tersebut berarti, harga saham UNVR rawan terkoreksi terlebih dahulu dan dapat dimanfaatkan untuk buy on weakness. Pada Senin (11/7) harga saham UNVR turun 1,84% ke Rp 4.800.

Itulah rekomendasi saham ICBP, INDF, JPFA, LPPF dan UNVR berdasarkan analisa teknikal. Ingat disclaimer on, segala risiko investasi atas rekomendasi saham di atas menjadi tanggung jawab Anda sendiri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×