Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - NEW DELHI. Harga tembaga naik pada hari Senin sejalan dengan prospek pemulihan ekonomi China dan pelemahan dolar. Meski di sisi lain, perdagangan tembaga tak terlalu ramai karena ada libur Tahun Baru Imlek.
Harga tembaga berjangka di London Metal Exchange naik 1% menjadi US$ 9.420 per ton pada 0228 GMT.
Permintaan tembaga diperkirakan akan meningkat setelah Beijing pada bulan Desember mencabut beberapa pembatasan COVID yang telah menghancurkan ekonomi terbesar kedua di dunia itu.
Namun, kekhawatiran tetap ada pada peluang adanya lonjakan infeksi saat perayaan Tahun Baru Imlek di China.
Baca Juga: Harga Minyak Turun di Tengah Libur Imlek
Di sisi lain, dolar menghadapi penurunan karena komentar yang lebih hawkish pada suku bunga Eropa kontras dengan kondisi pasar yang menyambut pendekatan Federal Reserve yang kurang agresif.
Sementara itu, kerusuhan sosial di Peru yang merupakan produsen tembaga terbesar kedua di dunia, menimbulkan kekhawatiran bakal berdampak pada pasokan tembaga.
"Hingga 2% pasokan global terancam karena Peru mengalami kerusuhan nasional di tengah protes pemerintah," kata ANZ Research dalam sebuah catatan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News