Reporter: Asnil Bambani Amri | Editor: Asnil Amri
TOKYO. Kondisi harga tembaga makin suram saja. Hari ini, Selasa (4/2) harga tembaga kembali turun dan memasuki penurunan hari ke-10. Harga tembaga ini menuju penurunan harga terpanjang sejak April 1986.
Penurunan harga tembaga menyusul mencuatnya tanda-tanda melemahnya permintaan manufaktur di China dan Amerika Serikat (AS), dua negara yang merupakan konsumen tembaga utama dunia.
Tembaga untuk pengiriman tiga bulan ke depan turun 0,3% menjadi US$ 7.016 per metrik ton saat diperdagangkan di London. Di Tokyo, harga tembaga ada di posisi US$ 7.028,75 pada pukul 10:51 waktu Tokyo.
"Harga turun karena data China, ini akan berpengaruh dalam beberapa pekan," kata Bill O'Neill, partner di Logic Advisors di Upper Saddle River, New Jersey kepada Bloomberg.
Perlu diketahui, di London, harga tembaga turun 15% dalam 12 bulan terakhir. Penurunan harga terjadi karena dampak dari data pertumbuhan ekonomi China yang melambat. Sementara itu, pasokan tembaga dunia melebihi permintaan sebesar 385.000 ton tahun ini. Tahun lalu, tembaga mencatat surplus sebesar 45.000 ton.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News