Sumber: Reuters | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - LONDON. Harga tembaga merosot di pasar London dan nyaris stagnan di bursa Shanghai pada akhir pekan. Hal ini didorong oleh aksi para trader dan investor yang melakukan penilaian ulang atas keberlanjutan reli baru-baru ini yang mendorong harga tembaga ke rekor tertinggi.
Harga tembaga berjangka untuk pengiriman tiga bulan ke depan di London Metal Exchange turun 0,1% menjadi US$ 10.412 per metrik ton pada pukul 06.41 GMT.
Sedangkan kontrak tembaga bulan Juli yang paling banyak diperdagangkan di Shanghai Futures Exchange nyaris stagnan di level 83,920 yuan (US$ 11.583,96) per ton.
Harga tembaga di LME, meskipun mencapai rekor tertinggi US$ 11.104,50 per ton pada hari Senin lalu, namun masih tercatat mengalami penurunan 2,4% secara mingguan dan berpotensi menjadi minggu terburuk sejak 9 Februari lalu.
Baca Juga: Harga Minyak Stabil di Tengah Penantian Investor pada Kebijakan Suku Bunga AS
Sedangkan harga tembaga SHFE masih diperkirakan bisa mengalami kenaikan mingguan. Kontrak tersebut juga mencapai rekor tertinggi 88.940 yuan per ton pada hari Senin.
Permintaan fisik tembaga di China yang merupakan konsumen terbesar di dunia, telah berkurang. Premi yang biasa dikenakan untuk mengimpor tembaga ke China telah diubah menjadi diskon sejak pertengahan Mei.
“Mengingat indikator-indikator fundamental saat ini, langkah tersebut tampak berlebihan dan risiko koreksi tajam sangat tinggi," kata analis Macquarie.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News