CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.874   -14,00   -0,09%
  • IDX 7.156   -58,36   -0,81%
  • KOMPAS100 1.093   -9,52   -0,86%
  • LQ45 871   -4,28   -0,49%
  • ISSI 216   -2,39   -1,10%
  • IDX30 447   -1,61   -0,36%
  • IDXHIDIV20 540   -0,03   -0,01%
  • IDX80 125   -1,02   -0,81%
  • IDXV30 136   0,09   0,07%
  • IDXQ30 149   -0,27   -0,18%

Harga tembaga kembali bertenaga


Jumat, 27 Mei 2016 / 07:02 WIB
Harga tembaga kembali bertenaga


Reporter: Wahyu Satriani | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Kenaikan harga minyak menjadi pendorong harga tembaga di perdagangan Kamis (26/5). Harga tembaga menguat di tengah spekulasi kenaikan suku bunga Bank Sentral Amerika Serikat (AS) The Fed.

Mengutip Bloomberg, harga tembaga di London Metal Exchange pada Kamis (26/5) pukul 10.26 waktu Shanghai naik 0,08% menjadi US$ 4.690 per metrik ton. Ini merupakan kenaikan harga di hari ketiga secara berturut-turut. Dalam sepekan harga naik 2,4%.

Harga tembaga rebound di tengah rencana kenaikan suku bunga The Fed yang bakal diputuskan pertemuan bulan depan. Investor kini terlihat nyaman dan percaya diri dengan prospek kenaikan suku bunga AS.

"Saya cenderung memperkirakan, bahwa kenaikan suku bunga The Fed menunjukkan perekonomian berada di jalur yang benar. Ini akan berimbas terhadap banyaknya permintaan logam," ujar Jonathan Barrat, Chief Investment Officer Ayers Alliance Securities Ltd, kemarin.

Penguatan harga tembaga juga sejalan dengan kenaikan harga minyak terutama Brent yang kemarin kembali menembus level US$ 50 per barel. Level harga tersebut terakhir kali disentuh pada November 2015.

Direktur PT Garuda Berjangka Ibrahim mengatakan, penguatan harga tembaga dan komoditas lainnya mengekor kenaikan harga minyak. "Harga minyak menguat akibat turunnya cadangan minyak AS dan melemahnya indeks dollar AS," ungkap Ibrahim, Kamis (26/5).

Kendati demikian, dia memperkirakan penguatan harga tembaga hanya berlangsung sementara. Tembaga berpeluang turun karena positifnya data perekonomian AS. Salah satunya, data pengangguran AS pada Jumat (27/5) yang diprediksi turun, sehingga mendorong penguatan indeks dollar AS.

"Harga tembaga berpotensi turun lagi," ujar Ibrahim.

Secara teknikal, harga tembaga juga belum memberikan sinyal penguatan harga. Indikator moving avarage dan bollinger band bergerak di 40% di atas bollinger bawah.

Stochastic di level 60% positif. Lalu moving avarage convergence divergence (MACD) masih wait and see. Sedangkan relative strenght index (RSI) 60% di area positif.

Ibrahim memperkirakan, harga tembaga pada Jumat (27/5) akan bergerak di rentang US$ 4.600-US$ 4.700. Sepekan ke depan, harga diprediksi di antara US$ 4.400- US$ 4.790 per metrik ton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×