Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga tembaga bangkit pada perdagangan Jumat (31/7) dan ditetapkan untuk kenaikan bulanan keempat berturut-turut. Terangkat data positif ekonomi China sektor aktivitas pabrik, meningkatkan harapan kenaikan permintaan tembaga.
Mengutip Reuters pukul 19.28 WIB, harga tembaga di London Metal Exchange naik 0,1% menjadi US$ 6.439,50 per metrik ton dalam perdagangan resmi setelah menurun pada hari Kamis.
Dengan kata lain berada di jalur kenaikan 7% pada bulan Juli, setelah naik setiap bulan sejak April di tengah pemulihan permintaan China setelah wabah corona.
Pabrik-pabrik China meningkatkan aktivitas pada Juli selama lima bulan berturut-turut karena Indeks Pembelian Manajer manufaktur menandai pembacaan tertinggi sejak Maret.
"Angka-angka di China dapat terus pulih," kata Xiao Fu, kepala strategi pasar komoditas di Bank of China International di London.
Baca Juga: Kemilau harga emas akan beri dampak positif terhadap kinerja emiten produsen emas
"Biasanya selama bulan-bulan musim panas cenderung ada perlambatan musiman, tetapi tahun ini bisa berbeda karena perusahaan akan berusaha untuk meningkatkan sebanyak yang mereka bisa untuk menebus waktu yang hilang awal tahun ini," kata Fu.
Ada pun sentimen lain yang mendukung kenaikan harga tembaga yakni pelemahan dolar Amerika Serikat (AS). Greenback tergelincir ke level terendah dua tahun di 92,539 dan berada di jalur untuk penurunan bulanan terbesar dalam 10 tahun.
Greenback yang lebih lemah membuat logam berdenominasi dolar lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya.
"Jika dolar terus melemah dan indeks dolar bergerak di bawah 90, yang kemungkinan besar, itu bisa mendorong harga tembaga lebih tinggi lagi," kata Fu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News