kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.455.000   12.000   0,83%
  • USD/IDR 15.155   87,00   0,57%
  • IDX 7.743   -162,39   -2,05%
  • KOMPAS100 1.193   -15,01   -1,24%
  • LQ45 973   -6,48   -0,66%
  • ISSI 227   -2,76   -1,20%
  • IDX30 497   -3,22   -0,64%
  • IDXHIDIV20 600   -2,04   -0,34%
  • IDX80 136   -0,80   -0,58%
  • IDXV30 141   0,18   0,13%
  • IDXQ30 166   -0,60   -0,36%

Harga SUN Terseret Sampai ke Titik Terendah


Senin, 27 Oktober 2008 / 08:54 WIB
Harga SUN Terseret Sampai ke Titik Terendah


Sumber: KONTAN | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Harga Surat Utang Negara (SUN) acuan berjangka waktu 10 tahun, sedang mendapat diskon besar dari pasar. Ambil contoh, pada penutupan perdagangan Jumat (24/10), harga SUN seri FR0048 cuma 62,67 atau telah mencapai dasar terendahnya sepanjang tahun ini.

Padahal dua bulan lalu, harga SUN itu sempat perkasa di titik 86,87. Walhasil, harga SUN telah merosot 27,85% dalam dua bulan. Ujungnya, imbal hasil (yield) pun mencapai titik tertinggi yaitu sebesar 16,88%.

Indeks SUN juga tertekan hebat. Ini adalah indikator harga SUN yang beredar di pasar. Kini, indeks SUN terkapar di titik terendah sepanjang tahun ini pada posisi 72,69. Nilai itu lebih rendah 18,46% ketimbang titik tertinggi indeks SUN yang tercapai pada Agustus 2008, yakni 89,15.

Helmi Arman, analis obligasi Bank Danamon, mengatakan, turunnya indeks SUN plus penurunan harga SUN gara-gara tekanan jual dari asing sangat tinggi. Mereka kemudian beralih ke dolar dan yen karena ingin menyelamatkan aset yang tersisa. "Saya enggak bisa bilang harga saat ini adalah harga terendah, karena masih ada potensi penurunan yang lebih dalam," kata Helmi.

Pemicu lainnya adalah karena investor masih belum percaya dengan pasar. Akibatnya, investor menutup kerugian di pasar saham Amerika dengan cara menjual asetnya yang ada di emerging market seperti Indonesia. "Saya yakin mereka jual SUN di harga sekarang itu tidak untung. Tapi, mereka perlu likuiditas," kata Heru Helbianto, Associate Director Head of Debt Sales Trimegah Securites.

Meskipun begitu, kedua analis ini meminta agar para investor tidak panik. "Ibarat kata, harga sedang diskon," kata Heru. Apalagi, jika inflasi bulan ini lebih rendah dari target, harga SUN kemungkinan besar akan naik.

Heru bahkan menyarankan agar investor jangka panjang seperti pengelola dana pensiun dan asuransi, segera berinvestasi di SUN. "Saat ini adalah saat yang bagus untuk membeli SUN jangka menengah seperti FR0048," kata Heru.

Helmi meramalkan, pekan ini harga SUN bisa jadi akan naik (rebound) tipis. Salah satu pendorongnya, investor-investor besar mulai berburu SUN yang menjanjikan imbal hasil lumayan. "Yield SUN yang nyaris 17% tetap menarik," kata Helmi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×