Reporter: Dimas Andi | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga Surat Utang Negara (SUN) diprediksi akan bergerak dengan kecenderungan mengalami penurunan pada perdagangan Jum'at (10/11) ini. Hal tersebut didorong oleh pelemahan rupiah di tengah perkiraan neraca pembayaran berjalan yang mengalami penurunan dibandingkan periode sebelumnya.
Sebelumnya, imbal hasil SUN pada perdagangan Kamis (9/11) bergerak terbatas dengan kecenderungan mengalami penurunan di tengah stabilnya pergerakan nilai tukar rupiah.
Menurut I Made Adi Saputra, analis fixed income MNC Sekuritas, terbatasnya pergerakan imbal hasil SUN di hari kemarin masih didorong oleh pelaku pasar yang menantikan data neraca pembayaran berjalan. Alhasil, pelaku pasar cenderung menahan diri dalam melakukan perdagangan yang cukup kecil di tengah dollar Amerika Serikat (AS) yang melemah akibat kekhawatiran penundaan reformasi pajak.
Perubahan tingkat imbal hasil SUN pada perdagangan kemarin berkisar antara 1-2 bps. Imbal hasil SUN tenor 1-2 tahun naik berkisar antara 1-2 bps dengan harga turun hingga sebesar 3 bps. Di sisi lain, imbal hasil SUN tenor 3-4 tahun turun berkisar antara 1-2 bps dengan harga naik hingga sebesar 2 bps.
"Adapun secara teknikal, dalam jangka pendek harga SUN masih terlihat mengalami tren kenaikan dan berada di area konsolidasi yang membuka peluang adanya aksi beli," terang Made dalam riset yang diterima KONTAN.
Made pun mekomendasikan seri FR0069, FR0053, FR0061, FR0070, FR0073, dan FR0068 pada perdagangan hari ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News