kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Harga SUN berpotensi turun, analis sarankan lakukan strategi trading


Senin, 20 Mei 2019 / 09:34 WIB
Harga SUN berpotensi turun, analis sarankan lakukan strategi trading


Reporter: Dimas Andi | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga Surat Utang Negara (SUN) diperkirakan akan bergerak terbatas dengan potensi mengalami penurunan pada perdagangan Senin (20/5). Hal ini dipicu oleh sikap para pelaku pasar yang masih mengamati perubahan nilai tukar rupiah di tengah sentimen perang dagang antara AS dan China.

Seperti yang diketahui, AS resmi menaikkan tarif impor produk China dari 10% menjadi 20% pada 10 Mei lalu. Kemudian, China membalasnya dengan memberlakukan tarif impor yang lebih tinggi atas produk asal AS per 1 Juni mendatang.

“Adanya aksi saling balas tersebut akan membuat pesimis para pelaku pasar dan mengakibatkan perlambatan ekonomi terutama bagi negara-negara berkembang, termasuk Indonesia,” ungkap Analis Fixed Income MNC Sekuritas I Made Adi Saputra dalam riset harian yang diterima Kontan.co.id.

Sementara itu, pemerintah akan melaksanakan lelang SUN pada Selasa (21/5) besok. Jelang lelang, harga SUN di pasar sekunder cenderung bergerak terbatas dengan kecenderungan mengalami penurunan.

Dengan kondisi tersebut, Made menyarankan kepada investor untuk tetap mencermati arah pergerakan harga SUN di pasar sekunder. Made juga merekomendasikan kepada investor untuk melakukan strategi trading di tengah terbatasnya pergerakan harga SUN.

Sejumlah seri SUN yang menarik dikoleksi di tengah kondisi pasar terkini antara lain FR0053, FR0061, FR0035, FR0063, FR0070, FR0056, FR0059, FR0064 dan FR0073.

Sebelumnya, harga SUN pada perdagangan akhir pekan lalu terlihat mengalami penurunan yang didorong oleh pelemahan nilai tukar rupiah. Pelemahan tersebut sangat dipengaruhi oleh sentimen global perang dagang antara AS dan China.

Penurunan harga rata-rata terbesar didapati oleh SUN tenor panjang atau di atas 7 tahun yaitu mencapai lebih dari 100 bps, sehingga imbal hasil rata-ratanya naik 1,4 bps.

Selanjutnya, terdapat SUN tenor menengah atau 5—7 tahun yang mengalami penurunan harga rata-rata sebesar 11 bps sehingga mendorong terjadinya kenaikan imbal hasil rata-rata sekitar 2,1 bps.

Adapun harga rata-rata SUN tenor pendek atau 1—4 tahun terkoreksi 11 bps yang mengakibatkan terjadinya kenaikan imbal hasil rata-rata sebesar 5,4 bps.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×