kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   -2.000   -0,14%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Harga SUN bakal minim pergerakan


Kamis, 12 Mei 2016 / 11:09 WIB
Harga SUN bakal minim pergerakan


Reporter: Maggie Quesada Sukiwan | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Harga Surat Utang Negara (SUN) di pasar sekunder pada perdagangan Kamis (12/5) diperkirakan masih minim pergerakan. Investor diduga masih akan menunggu hasil review terhadap peringkat utang Indonesia.

Mengacu data Indonesia Bond Pricing Agency (IBPA) pada Rabu (11/5), rata-rata harga obligasi pemerintah yang tercermin pada INDOBeX Government Clean Price terkoreksi 0,02% dibandingkan hari sebelumnya ke level 112,09.

Analis Fixed Income MNC Securities I Made Adi Saputra menjelaskan, sempitnya pergerakan harga SUN pada perdagangan kemarin, disebabkan aksi investor yang masih menantikan hasil review tahunan dari lembaga pemeringkat Standard & Poor's (S&P) terhadap peringkat utang Indonesia.

Pelaku pasar menunggu apakah lembaga pemeringkat tersebut akan menaikkan peringkat utang Indonesia menjadi layak investasi (investment grade) di level "BBB-" atau masih mempertahankannya pada peringkat "BB-". Hasil review S&P akan diumumkan pada akhir Mei 2016.

Made menduga, sentimen yang sama masih akan mempengaruhi pasar obligasi pada Kamis (12/5). Pelaku pasar masih akan menahan diri untuk bertransaksi, sehingga harga SUN akan minim pergeakan. "Minimnya katalis domestik memicu pelaku pasar untuk menantikan hasil review dari S&P," prediksinya.

Selain itu, pelaku pasar juga masih menantikan rilis data neraca pembayaran Indonesia untuk kuartal I 2016 yang akan disampaikan oleh Bank Indonesia pada Jumat (13/5).
Pada kuartal IV-2015, neraca pembayaran surplus sebesar US$5,1 miliar setelah pada kuartal sebelumnya mengalami defisit sebesar US$4,6 miliar.


 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×