Reporter: Maggie Quesada Sukiwan | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. Harga Surat Utang Negara (SUN) di pasar sekunder pada perdagangan Kamis (12/5) diperkirakan masih minim pergerakan. Investor diduga masih akan menunggu hasil review terhadap peringkat utang Indonesia.
Mengacu data Indonesia Bond Pricing Agency (IBPA) pada Rabu (11/5), rata-rata harga obligasi pemerintah yang tercermin pada INDOBeX Government Clean Price terkoreksi 0,02% dibandingkan hari sebelumnya ke level 112,09.
Analis Fixed Income MNC Securities I Made Adi Saputra menjelaskan, sempitnya pergerakan harga SUN pada perdagangan kemarin, disebabkan aksi investor yang masih menantikan hasil review tahunan dari lembaga pemeringkat Standard & Poor's (S&P) terhadap peringkat utang Indonesia.
Pelaku pasar menunggu apakah lembaga pemeringkat tersebut akan menaikkan peringkat utang Indonesia menjadi layak investasi (investment grade) di level "BBB-" atau masih mempertahankannya pada peringkat "BB-". Hasil review S&P akan diumumkan pada akhir Mei 2016.
Made menduga, sentimen yang sama masih akan mempengaruhi pasar obligasi pada Kamis (12/5). Pelaku pasar masih akan menahan diri untuk bertransaksi, sehingga harga SUN akan minim pergeakan. "Minimnya katalis domestik memicu pelaku pasar untuk menantikan hasil review dari S&P," prediksinya.
Selain itu, pelaku pasar juga masih menantikan rilis data neraca pembayaran Indonesia untuk kuartal I 2016 yang akan disampaikan oleh Bank Indonesia pada Jumat (13/5).
Pada kuartal IV-2015, neraca pembayaran surplus sebesar US$5,1 miliar setelah pada kuartal sebelumnya mengalami defisit sebesar US$4,6 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News