kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.505.000   -15.000   -0,99%
  • USD/IDR 16.289   -194,00   -1,21%
  • IDX 6.977   -130,43   -1,84%
  • KOMPAS100 1.041   -22,94   -2,16%
  • LQ45 818   -16,26   -1,95%
  • ISSI 212   -4,09   -1,89%
  • IDX30 418   -8,80   -2,06%
  • IDXHIDIV20 504   -9,74   -1,90%
  • IDX80 119   -2,66   -2,20%
  • IDXV30 124   -2,44   -1,92%
  • IDXQ30 139   -2,55   -1,79%

Harga si kuning anjlok selama sepekan, apa faktor pemicunya?


Selasa, 22 Juni 2021 / 10:51 WIB
Harga si kuning anjlok selama sepekan, apa faktor pemicunya?
ILUSTRASI. Pada pekan lalu, harga emas di pasar global maupun lokal terus mengalami penurunan.


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Proyeksi kenaikan suku bunga sebanyak dua kali itu, lebih cepat ketimbang perkiraan awal bahwa FFR baru akan dinaikkan pada 2024 mendatang. Ini sekaligus menjadi indikator arah kebijakan The Fed cenderung menjadi lebih hawkish atau ketat. 

Adanya kemungkinan suku bunga yang akan naik ke depannya, maka tak menutup kemungkinan tapering atau pengurangan surat utang yang dikeluarkan pemerintah AS oleh The Fed, dilakukan lebih dahulu. 

Pengumuman The Fed itu membuat indeks dolar AS melesat naik, tetapi penguatan itu memukul harga-harga komoditas yang mayoritas menggunakan mata uang dollar AS, termasuk emas. 

"Jadi wajar kalau seandainya harga emas dan hampir semua komoditas turun, karena ekspetasi dari Bank Sentral AS itu 2 tahun ke depan atau 2023 akan menaikkan suku bunga 2 kali. Sehingga akibatkan fund-fund besar langsung melakukan taking profit," ujar Ibrahim kepada Kompas.com, dikutip Senin (21/6/2021). 

Baca Juga: Harga emas menguat ke US$ 1.781 per ons troi usai imbal hasil obligasi AS tergelincir

Kendati demikian, Ibrahim meyakini pelemahan harga emas ini hanya bersifat sementara sebagai dampak dari The Fed. Ibrahim meyakini, pada pekan ini harga emas akan terus bergerak naik. 

Menurut dia, investor akan kembali memilih emas sebagai aset lindung nilai (hedging), lantaran pemerintah AS masih akan menggelontorkan stimulus senilai 1,9 triliun dollar AS yang telah disahkan oleh senat AS pada Maret 2021 lalu. 

Baca Juga: Tengah siang, harga emas spot masih bergerak naik menjadi US$ 1.774,83 per ons troi



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×