kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga saham TPIA masih dalam tren melemah, analis rekomendasi beli, ini alasannya


Kamis, 11 November 2021 / 08:01 WIB
Harga saham TPIA masih dalam tren melemah, analis rekomendasi beli, ini alasannya
ILUSTRASI. Harga saham TPIA masih dalam tren melemah, analis rekomendasi beli, ini alasannya


Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Adi Wikanto

Walau begitu, jika diakumulasikan, perolehan pendapatan TPIA sepanjang Januari - September masih sangat solid, yakni tumbuh 48,3% menjadi USD 1,88 miliar. Sementara dari sisi bottom line juga berhasil catatkan laba bersih US$ 165,4 juta, dari merugi US$ 20 juta pada periode yang sama sebelumnya.

Ignatius menyebut membaiknya kinerja TPIA dibanding tahun lalu mencerminkan dari dampak pemulihan ekonomi global yang sudah terjadi sejak awal tahun 2021. Selain itu, pemeliharaan global turnaround pada kuartal II-2021 juga telah meningkatkan margin olefin dan polyolefin. 

Sementara memasuki kuartal IV-2021, ia masih cukup berhati-hati terhadap potensi margin TPIA. Walaupun ia melihat ada kenaikan harga polyolefin pada Oktober silam, secara margin justru masih tetap flat. Hal ini diakibatkan oleh harga naphtha yang masih tetap naik seiring harga minyak dunia juga masih berada dalam tren penguatan.

“Ada potensi margin TPIA pada kuartal IV-2021 tidak akan banyak berbeda dari kuartal sebelumnya. Namun, pihak manajemen optimistis outlook pada 2022 akan lebih baik seiring dengan terkendalinya penyebaran Covid-19 akan membuat permintaan global kembali pulih, yang diharapkan bisa meningkatkan margin,” imbuh Ignatius.

Secara jangka panjang, menurut Ignatius, TPIA masih punya outlook yang prospektif, salah satunya lewat pengembangan pabrik anyar Chandra Asri Perkasa (CAP) 2. Dengan masuknya Thai Oil Public Company Limited (Thaioil) lewat right issue, akan semakin memperkokoh posisi TPIA di industri petrokimia Indonesia. 

Terlebih lagi, TPIA juga melakukan kolaborasi dengan Aramco Trading Company yang akan memasok hingga 200KT per bulan yang mencakup 85% dari kebutuhan CAP 2 selama 10 tahun ke depan.

Pada tahun ini Ignatius memproyeksikan pendapatan dan laba bersih TPIA masing-masing US$ 2,53 miliar dan US$ 214 juta. Sementara untuk tahun depan, pendapatan dan laba bersihnya diproyeksikan masing-masing sebesar US$ 2,82 miliar dan US$ 218 juta.

Itulah rekomendasi saham TPIA untuk hari ini, Kamis 11 November 2021. Ingat, disclaimer on, segala risiko investasi atas rekomendasi saham TPIA menjadi tanggung jawab Anda sendiri.

Selanjutnya: Awas, prediksi IHSG hari Kamis (11/11) melemah, cek rekomendasi 3 saham untuk trading

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×