Reporter: Surtan PH Siahaan | Editor: Avanty Nurdiana
JAKARTA. Kinerja yang buruk berimbas pada harga saham PT Toba Bara Sejahtera Tbk (TOBA). Jika dibandingkan harga IPO sebesar Rp 1.900 per saham, harga saham TOBA terus menurun. Kemarin (12/4), harga TOBA sebesar Rp 890 per saham. Artinya harga telah anjlok 113,4% sejak IPO.
Produsen batubara ini memiliki konsesi di Sanga-Sanga, Loa Janan dan Muara Jawa di Kalimantan Timur. Cadangan batubara diperkirakan 236 juta ton. Perusahaan yang berdiri 2008 ini sebelumnya bernama PT Buana Persada Gemilang. Pemilik mayoritas TOBA adalah Toba Sejahtera 82,42%.
Menyusul PT Bara Makmur Abadi memiliki 6,98% dan PT Sinergi Sukses Utama punya 5,7%. Lalu, Roby Budi Prakoso dan David Togar Pandjaitan 4,07% dan 0,83%.
Setelah IPO, kepemilikan Toba Sejahtera menciut menjadi 73,79%, Bara Makmur 6,25%, Sinergi Sukses 5,1%. Serta David dan Roby, masing-masing 0,75% dan 3,64% saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News