kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.774   -14,00   -0,09%
  • IDX 7.471   -8,29   -0,11%
  • KOMPAS100 1.155   0,80   0,07%
  • LQ45 915   1,71   0,19%
  • ISSI 226   -0,58   -0,26%
  • IDX30 472   1,50   0,32%
  • IDXHIDIV20 570   2,43   0,43%
  • IDX80 132   0,27   0,20%
  • IDXV30 140   1,10   0,79%
  • IDXQ30 158   0,52   0,33%

Harga saham TINS, PTBA, ANTM dalam tren naik, mana yang masih prospek untuk dibeli?


Rabu, 06 Oktober 2021 / 07:15 WIB
Harga saham TINS, PTBA, ANTM dalam tren naik, mana yang masih prospek untuk dibeli?


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Adi Wikanto

Rekomendasi saham

Panin Sekuritas rekomendasi beli saham TINS dengan target harga Rp 1.700 per saham. Rekomendasi belin saham TINS ini didorong oleh pasokan timah yang belum dapat memenuhi permintaan global, proyeksi peningkatan produksi pada semester kedua 2021 seiring dengan menurunnya aktivitas tambang ilegal, proyek smelter yang akan COD pada awal tahun 2022, serta peningkatan harga jual rata-rata atau average selling price (ASP) seiring dengan peningkatan harga timah global.

Sementara itu, Analis Samuel Sekuritas Indonesia Dessy Lapagu optimistis kinerja PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) akan membaik tahun ini, didorong oleh menguatnya harga nikel. Dia juga meyakini pendapatan PT Bukit Asam Tbk (PTBA) masih berpotensi tumbuh seiring dengan tren kenaikan harga batubara global yang saat ini menguat serta ekspansi yang dilakukan PTBA.

Samuel Sekuritas Indonesia memproyeksikan volume produksi PTBA dapat mencapai 30,8 juta ton-33,7 juta ton pada 2021-2022 dengan ekspektasi pemulihan produktivitas, didukung strategi manajemen untuk mendorong penjualan ekspor di tengah tren penguatan harga batubara global. Sebagai perbandingan, emiten yang berbasis di Sumatra Selatan ini memproduksi 24,8 juta ton batubara pada 2020.

Baca Juga: Rupiah spot ditutup menguat ke Rp 14.253 per dolar AS pada hari ini (5/10)

Pertumbuhan ASP Bukit Asam juga sejalan dengan kenakan harga batubara global. Dessy mencatat, ASP Bukit Asam pada kuartal kedua 2021 tumbuh ke level  Rp 886.000 per ton. ASP pada periode yang sama tahun lalu yang hanya Rp 668.000 per ton dan ASP pada kuartal pertama 2021 sebesar Rp 670.000.

Samuel Sekuritas Indonesia memproyeksikan penguatan harga batubara masih akan terjadi didukung oleh permintaan yang kuat dan terbatasnya suplai. Pada tahun ini, PTBA diproyeksikan mengempit pendapatan bersih senilai Rp 23,10 triliun dan akan naik menjadi Rp 23,81 triliun di tahun depan. Bukit Asam diproyeksikan membukukan laba bersih senilai Rp 3,99 triliun di tahun ini dan akan naik menjadi Rp 4,03 triliun di tahun depan.

Samuel Sekuritas Indonesia rekomendasi beli saham PTBA dengan target harga Rp 3.200 per saham. Samuel Sekuritas Indonesia juga rekomendasi beli saham  ANTM dengan target harga Rp 3.230 per saham. 

Selanjutnya: IHSG turun 0,86% pada Selasa (5/10) meski net buy asing mencapai Rp 1,58 triliun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×