Reporter: Adi Wikanto, Akhmad Suryahadi | Editor: Adi Wikanto
Selain itu, harga jual rata-rata batubara yang tetap tinggi di tahun 2022. Ini akan menjaga margin Bukit Asam. Kedua, adanya kenaikan kapasitas produksi yang membuat cadangan batubara PTBA meningkat.
“Harga batubara yang tetap tinggi, dan progres sejumlah proyek strategis akan mendukung kinerja PTBA tahun 2022 ini,” tulis Arief dalam riset, Selasa (31/5).
Arief menyebut, emiten pelat merah ini PTBA kembali memanfaatkan kenaikan harga batubara, dengan menargetkan kenaikan produksi batubara menjadi 36,4 juta ton di tahun 2022, atau naik 21,2% dari realisasi tahun lalu sebesar 30 juta ton. Harga batubara yang relatif tetap tinggi menjadi momentum untuk mendongkrak kinerja PTBA.
Sementara, volume penjualan ditargetkan naik 30,8% menjadi 37,1 juta ton dalam periode yang sama. Di sisi lain, PTBA juga menargetkan angkutan naik 23,9% menjadi 31,5 juta ton pada tahun ini.
Sejumlah proyek strategis milik PTBA juga terus bergulir. Misal, Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Mulut Tambang Sumsel-8 yang telah mencapai hampir 97% penyelesaian konstruksi. PLTU ini diharapkan dapat beroperasi secara komersial pada tahun 2022.
Prospek PTBA disokong oleh proyek lain, di antaranya hilirisasi gasifikasi batubara di Tanjung Enim, dan Kawasan Industri - Bukit Asam Coal Based Industrial Estate (BACBIE), Tanjung Enim.
Itulah rekomendasi saham PTBA untuk trading hari ini, Kamis 2 Mei 2022. Ingat, disclaimer on, segala risiko investasi atas rekomendasi saham PTBA di atas menjadi tanggung jawab Anda sendiri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News