kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.294.000   -9.000   -0,39%
  • USD/IDR 16.574   -7,00   -0,04%
  • IDX 8.252   0,60   0,01%
  • KOMPAS100 1.129   -1,58   -0,14%
  • LQ45 795   -5,05   -0,63%
  • ISSI 294   2,99   1,03%
  • IDX30 416   -2,62   -0,63%
  • IDXHIDIV20 467   -5,27   -1,12%
  • IDX80 124   -0,42   -0,33%
  • IDXV30 134   -0,40   -0,30%
  • IDXQ30 130   -1,35   -1,03%

Harga Saham LQ45 Ini Masih Gocapan, Analis Rekomendasi Beli, Prospek Kinerja Membaik


Jumat, 10 Oktober 2025 / 08:19 WIB
Harga Saham LQ45 Ini Masih Gocapan, Analis Rekomendasi Beli, Prospek Kinerja Membaik
ILUSTRASI. Harga Saham LQ45 Ini Masih Gocapan, Analis Rekomendasi Beli, Prospek Kinerja Membaik


Reporter: Yuliana Hema | Editor: Adi Wikanto

KONTAN.CO.ID - Jakarta. Harga salah satu saham indeks mayor di Bursa Efek Indonesi (BEI), LQ45, masih berkutat di level 50-an alias gocapan. Apakah saham gocapan ini layak dibeli, jual atau tahan dulu?

Saham anggota LQ45 yang masih berkutat di level gocapan adalah PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO). Pada perdagangan Kamis 9 Oktober 2025, harga saham GOTO di level 55 turun 1 poin atau 1,79% dibandingkan sehari sebelumnya. 

Sempat bergerak di level 80-an pada awal tahun 2025, harga saham GOTO turun ke level gocapan mulai awal September lalu hingga sekarang. Dengan harga tersebut, banyak analis rekomendasi beli saham GOTO.

Baca Juga: Ada Blue Chip, 4 Saham Bayar Dividen Interim Oktober 2025, Pilih Beli / Jual?

Alasannya, kinerja PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk diperkirakan terus menanjak pada kuartal III-2025. Hal ini seiring fokus manajemen pada efisiensi biaya dan monetisasi ekosistem digitalnya.

Equity Research Analyst Kiwoom Sekuritas Indonesia, Abdul Azis Setyo Wibowo, memproyeksikan kinerja GOTO pada kuartal III-2025 masih menunjukkan tren positif. Menurutnya, efisiensi biaya operasional serta peningkatan monetisasi layanan akan menjadi pendorong utama.

“Pendapatan GOTO pada kuartal III-2025 akan tumbuh positif, ditopang oleh kenaikan volume transaksi di layanan e-commerce dan on-demand, terutama menjelang periode promo akhir tahun,” jelas Azis kepada Kontan, Kamis (9/10/2025).

Azis juga menambahkan, dari sisi profitabilitas, EBITDA yang disesuaikan (adjusted EBITDA) semakin mendekati titik impas berkat penurunan beban insentif dan optimalisasi biaya pemasaran.

“Dengan arah fundamental yang mulai stabil, tren perbaikan kinerja GOTO berpotensi berlanjut hingga akhir tahun, meskipun tekanan kompetisi dan kondisi makro tetap perlu diwaspadai,” tambahnya.

Tonton: Dim Sum Bond Siap Meluncur, Jadi Instrumen Baru Biayai Defisit APBN

Sementara itu, analis BRI Danareksa Sekuritas, Kafi Ananta dan Erindra Krisnawan, melihat momentum positif juga datang dari bisnis keuangan digital dan e-commerce GOTO.

Dalam riset tertanggal 19 September 2025, keduanya menulis bahwa GoTo Financial berkontribusi besar terhadap peningkatan pendapatan, sementara sinergi antara TikTok Shop dan Tokopedia membantu memperpendek jalur menuju laba bersih positif.

“Kami memperkirakan pendapatan GOTO tumbuh 11% secara tahunan hingga akhir 2025. EBITDA yang disesuaikan masih sejalan dengan ekspektasi, didukung efisiensi dan kontribusi kuat dari lini bisnis keuangan digital,” tulis Kafi dan Erindra.

Secara rinci, GOTO diproyeksikan meraih pendapatan Rp 17,89 triliun, dengan EBITDA Rp 1,03 triliun. Adapun rugi bersih diperkirakan menyusut menjadi Rp 426 miliar.

Baca Juga: Pre-Order iPhone 17 Dimulai Dini Hari Nanti (10/10) Jam 00.01 WIB, Ini Link & Harga

Potensi Re-Rating Terbuka

Dari sisi valuasi, saham GOTO dinilai masih undervalued. Kafi dan Erindra mencatat, valuasi GOTO hanya sekitar 3,5 kali price-to-sales (P/S) 2025, jauh lebih rendah dibanding GRAB Holdings Ltd. yang saat ini diperdagangkan di kisaran 7,3 kali P/S di bursa Amerika Serikat.

Dengan posisi harga saham yang tertinggal, para analis menilai potensi re-rating saham GOTO masih terbuka lebar seiring perbaikan kinerja keuangan dan prospek pertumbuhan ekosistem digital Indonesia.

“Kinerja keuangan yang membaik layak mendapatkan re-rating menuju target harga Rp 100,” tulis riset BRI Danareksa Sekuritas.

Sementara Kiwoom Sekuritas juga merekomendasikan “beli” saham GOTO dengan target harga Rp 65.

Baca Juga: Pusat Kendaraan Listrik Akan Dibangun Di Jakarta, Cek Harga Mobil Listrik Terbaru

Selanjutnya: Keyakinan Konsumen Anjlok, Terendah Sejak Mei 2022, Prospek Emiten Konsumer Loyo

Menarik Dibaca: Ini 7 Film Horor Survival di Netflix Paling Seram dan Menegangkan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×