kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Harga saham JSMR bisa lebih tinggi lagi


Senin, 29 April 2013 / 22:50 WIB
Harga saham JSMR bisa lebih tinggi lagi
ILUSTRASI. Korea, salah satu negara yang menyediakan program beasiswa bagi murid Internasional, salah satunya Indonesia.


Reporter: Dea Chadiza Syafina | Editor: Amal Ihsan

JAKARTA. Harga saham PT Jasa Marga Tbk (JSMR) masih bisa lebih tinggi lagi. Analis Trust Securities Yusuf Nugraha mengatakan, target level saham JSMR sebelumnya sebesar Rp 6.500 telah tercapai. Karena itu, Yusuf memprediksi bahwa JSMR dapat menembus level target harga berikutnya di Rp 6.850 –Rp 7.000 dalam jangka waktu tiga bulan ke depan.

Hal ini, menurut Yusuf lantaran ditopang berbagai sentimen positif, dimana sepanjang tahun 2012 JSMR membukukan lonjakan pendapatan usaha 39,85%, seiring dengan kenaikan pendapatan tol dan kontruksi. JSMR juga mencetak pendapatan usaha Rp 9,07 triliun, naik dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar Rp 6,49 triliun.

Lebih lanjut Yusuf memproyeksikan kinerja JSMR pada 2013 akan mengalami peningkatan terutama pada pendapatan usaha yang akan tumbuh mencapai Rp 11,53 triliun. Hal ini cukup beralasan, karena dampak kenaikan tarif tol pada kuartal ketiga 2013 di 9 ruas jalan tol yaitu ruas tol Jakarta-Bogor-Ciawi, Jakarta-Tangerang, Tol dalam kota Jakarta, Belawan-Medan-Tanjung Morawa, Palimanan-Kanci, Tol Semarang, Surabaya-Gempol, Purwakarta-Bandung-Cileunyi, dan Jakarta Outer Ring Road (JORR).

"Selain itu, JSMR juga akan memperoleh pendapatan tol dari lima ruas jalan tol yang dioperasikan oleh Jasa Marga pada 2013. Kelima ruas jalan tol tersebut antara lain Nusa Dua-Ngurah Rai-Benoa, JORR W2, Ungaran-Bawen, Gempol-Padaan, dan Kriyan-Mojokerto paket 4," kata Yusuf pada Senin (29/4).

Yusuf mengungkapkan, di saat pertumbuhan ekonomi dunia berjalan stagnan bahkan berkontraksi, pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap tumbuh secara meyakinkan. Berdasarkan indikator itu, kata Yusuf, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2013 diperkirakan akan mencapai 6,3 - 6,6% dan tingkat inflasi diperkirakan sebesar 5% ± 1%, BI Rate sebesar ± 5,75% dan kurs Rupiah terhadap US$ diperkirakan akan bergerak pada Rp 9.000 s/d Rp 9.900.

Untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan tersebut Indonesia membutuhkan kondisi infrastruktur yang handal. Jalan tol sebagai salah satu infrastruktur jalan merupakan salah satu prioritas pembangunan infrastruktur yang dilakukan oleh pemerintah saat ini. Pembangunan jalan tol terbukti memberikan multiplier effect untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah.

"Pembangunan jalan tol merupakan salah satu infrastruktur penting dalam menunjang distribusi barang dan jasa yang bergerak lambat. Pembangunan infrastruktur termasuk jalan tol harus menjadi prioritas agar momentum pertumbuhan perekonomian Indonesia dapat tetap terjaga dengan baik," ucap Yusuf.
 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×