kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Harga saham energi di Eropa anjlok


Kamis, 15 Januari 2015 / 08:51 WIB
Harga saham energi di Eropa anjlok
ILUSTRASI. Manfaat daun pepaya untuk kesehatan tubuh.


Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

LONDON. Reli penurunan harga minyak mentah membuat saham-saham di Eropa berguguran. Pada minggu ini, harga minyak mentah turun 5%. Hal sama juga terjadi dengan harga minyak brent yang terjun 8%. Gejolak pasar minyak global ini membebani pasar saham.

Kemarin, harga minyak mentah berada di level US$ 45,89 per barel, level terendah sejak April 2009. Sedangkan, harga minyak brent turun menjadi US$ 46 per barel. Meski harga minyak menyentuh level paling bawah, perwakilan dari organisasi negara-negara eksportir minyak menegaskan tidak akan menurunkan produksi.

Dampaknya, Indeks Stoxx Europe 600 turun 0,3% menjadi 343,92. Lalu, saham-saham pertambangan anjlok 5%. Begitupun juga dengan harga saham perusahaan minyak dan gas turun 1,5%.

Harga saham Antofagasta Plc, perusahaan tembaga asal Chili yang terdaftar di London tumbang hingga 8%. Harga-harga saham pertambangan raksasa dunia seperti Glencore turun 4,5%, Anglo American Plc merosot 9,91% dan BHP Billiton Plc turun 7,81%.

Julian Chillingworth, Kepala Investasi Rathbones yang mengelola aset US$ 39,9 miliar menyatakan kekhawatiran investor terhadap ekonomi global mendorong harga bergerak ke bawah. "Ini juga tentang permintaan, pertumbuhan lebih lemah di China dan perlambatan zona euro menghantam harga komoditas," ujar Julian seperti dikutip The Wall Street Journal.

David Hussey, Kepala Ekuitas Eropa di Manulife Asset Management mengatakan investor khawatir dengan ancaman deflasi di Eropa dan tidak yakin ekonomi akan tumbuh. "Ekonomi global sekarang sangat sensitif terhadap mata uang, harga minyak dan harga komoditas," jelas David kepada Bloomberg.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×