kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga saham BRISyariah (BRIS) mencapai rekor tertinggi gara-gara merger bank syariah


Kamis, 15 Oktober 2020 / 06:40 WIB
Harga saham BRISyariah (BRIS) mencapai rekor tertinggi gara-gara merger bank syariah
ILUSTRASI. Harga saham BRISyariah (BRIS) sudah melesat 325,76% sejak awal tahun.


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga saham PT Bank BRISyariah Tbk (BRIS) menyentuh rekor tertinggi pada Rabu (14/10) setelah anak usaha PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) ini diputuskan menjadi surviving entity merger bank syariah BUMN.

Harga saham BRIS kemarin mentok di auto rejection atas dengan kenaikan 24,89% ke Rp 1.405 sekaligus merupakan harga tertinggi sejak BRIS mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia pada 9 Mei 2018.

Lonjakan kenaikan harga saham BRISyariah terutama tampak pada pekan ini. Dalam tiga hari perdagangan hingga kemarin, harga saham BRIS sudah melesat 64,33%. Bahkan secara year to date alias sejak awal tahun, harga saham BRIS sudah melesat 325,76%.

Bank BRISyariah telah menandatangani perjanjian penggabungan bersyarat alias conditional merger agreement sehubungan dengan rencana penggabungan tiga bank syariah anak BUMN. Ketiga bank yang yang akan dimerger yakni BRIS, PT Bank BNI Syariah, dan PT Bank Syariah Mandiri.

Baca Juga: Lagi, saham BRI Syariah (BRIS) auto rejection atas (ARA), harga melambung!

Penggabungan akan efektif setelah memperoleh persetujuan-persetujuan dari otoritas-otoritas yang berwenang dan dengan memperhatikan ketentuan anggaran dasar dari masing-masing pihak serta ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Melalui penandatanganan perjanjian tersebut maka proses merger resmi dimulai. Setelah penggabungan menjadi efektif, BRI Syariah akan menjadi entitas yang menerima penggabungan (surviving entity).

Baca Juga: Soal merger, Dirut Bank Mandiri Syariah: Nasabah bank syariah BUMN tak perlu panik

“Merger ini sangat penting bagi Indonesia yang merupakan negara dengan populasi umat muslim terbesar di dunia agar Indonesia memiliki bank syariah terbesar yang mampu bersaing secara global," kata Direktur Utama BRI Syariah Ngatari dalam siaran pers, Selasa (13/10).

Ngatari menambahkan, rencana merger ini juga merupakan bagian dari Masterplan Ekonomi Syariah Indonesia (MEKSI) yang dicanangkan pemerintah untuk memperkuat ekonomi nasional. 

Baca Juga: ​Merger bank syariah segera terwujud, ini profil BRISyariah (BRIS)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×