kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.884.000   -21.000   -1,10%
  • USD/IDR 16.625   -20,00   -0,12%
  • IDX 6.833   5,05   0,07%
  • KOMPAS100 987   -1,19   -0,12%
  • LQ45 765   1,61   0,21%
  • ISSI 218   -0,33   -0,15%
  • IDX30 397   1,17   0,30%
  • IDXHIDIV20 467   0,48   0,10%
  • IDX80 112   0,13   0,12%
  • IDXV30 114   0,08   0,07%
  • IDXQ30 129   0,38   0,29%

Harga Saham ANTM TINS PTBA, Cenderung Turun Tahun Ini, Siapa Terbaik untuk Investasi


Senin, 27 Desember 2021 / 07:05 WIB
Harga Saham ANTM TINS PTBA, Cenderung Turun Tahun Ini, Siapa Terbaik untuk Investasi


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Adi Wikanto

Selain itu, emiten yang berbasis di Bangka Belitung ini mencatatkan penurunan pinjaman sebesar 46,2% secara yoy menjadi Rp 2,2 triliun. Timothy melihat neraca TINS mengalami penguatan dengan net gearing yang menurun menjadi 0,54 kali, berbanding dengan net gearing pada periode yang sama tahun lalu sebesar 1,3 kali. 

“Kami memperkirakan neraca TINS dapat kembali menguat di tahun 2022 setelah pelunasan pembayaran obligasi dan sukuk yang jatuh tempo senilai Rp 1 triliun,” terang Timothy.

Sementara itu, PTBA dibayangi ketidakpastian jangka panjang seiring pengetatan kebijakan investasi terkait batubara (termasuk proyek pembangkit listrik batubara) yang dapat mengurangi permintaan batubara dalam jangka panjang. 

Baca Juga: Diversifikasi Usaha, Petrosea (PTRO) Pacu Bisnis Non Batubara

Industri batubara juga dibayangi pemulihan supply. Analis RHB Sekuritas Fauzan Luthfi Djamal mengatakan, dalam jangka pendek China berkomitmen untuk meningkatkan pasokan domestiknya untuk menjaga harga batubaranya tetap rendah. 

Fuauzan meyakini, China akan mengurangi ketergantungan impor batubara, meskipun Pemerintah Pusat telah membuka kuota sekitar 300 juta ton untuk impor batubara seaborne lintas laut. Permintaan batubara dari wilayah regional tetap menjadi pendorong harga.

RHB Sekuritas menyebut, valuasi PTBA memang murah, tetapi didukung outlook sektor batubara.  Daya tarik PTBA terganjal harga batubara yang lesu, yang berada di kisaran US$ 150 per ton dalam sebulan terakhir. 

RHB Sekuritas menurunkan (downgrade) saham PTBA, dari trading buy menjadi netral dengan target harga Rp 2.900. 

Sementara Timothy merekomendasikan beli saham TINS dengan menaikkan target harga menjadi Rp 1.900 dari sebelumnya Rp 1.700. Timothy juga merekomendasikan beli saham ANTM dengan target harga Rp 3.300.

Itulah rekomendasi saham ANTM, TINS dan PTBA untuk periode mendatang. Ingat, disclaimer on, segala risiko investasi atas rekomendasi saham di atas menjadi tanggung jawab Anda sendiri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×