Penulis: Bimo Kresnomurti
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pada Senin (8/11) harga saham ADRO (PT Adaro Energy Tbk) saham MDKA (PT Merdeka Copper Gold.Tbk) ditutup menghijau. Sedangkan, harga saham PGAS (PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk) ditutup memerah di sesi pertama bursa saham.
Saat bursa menutup hari perdagangan, saham ADRO persis di harga penutupan Rp 1.700 per saham. Sementara saham MDKA persis di harga penutupan Rp 3.150 per saham.
Posisi harga saham PGAS persis di harga penutupan Rp 1.490 per saham pada sesi pertama Senin ini.
Baca Juga: IHSG menguat di awal perdagangan Senin (8/11)
Dibandingkan dengan penutupan Jumat (5/11), harga saham ADRO naik 3,34% dari Rp 1.645. Saham ADRO dibuka di atas harga penutupan sehari sebelumnya, tepatnya pada harga Rp 1.650 per saham.
Mencatatkan harga tertinggi Rp 1.705 dan harga terendah Rp 1.650, harga saham ADRO ditutup naik Rp 55 per saham dalam sehari.
Pada saat penutupan sesi pertama bursa saham, harga bid Rp 1.695 per saham. Di lain sisi, harga offer terendah di Rp 1.700 per saham.
Bila dihitung sejak 7 hari yang lalu (01 November 2021), harga saham ADRO hari ini sudah naik 0.89 % dibanding harga saat itu (Rp 1.685).
Sejak setahun lalu (06 November 2020) harga saham ADRO sudah naik 49.12% dari harga saat itu (Rp 1.140).
Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat total nilai transaksi saham ADRO mencapai Rp 60,90 miliar, sedangkan volume saham yang ditransaksikan mencapai 361.375 lot.
Dengan earning per share (EPS) alias laba bersih per saham Rp 154, maka price to earning ratio (PER) saham ini 10,68 kali. Adapun price to book value-nya (PBV) 0,96 kali.
Baca Juga: Sejumlah Investor Ingin Diversifikasi dari Sektor Teknologi, S&P 500 Bisa Tergerus
Harga saham MDKA naik hampir 2% sepekan
Dari penutupan Jumat (5/11), harga saham MDKA naik 1,94% dari Rp 3.090. Saham MDKA dibuka di atas harga penutupan sehari sebelumnya, tepatnya pada harga Rp 3.130 per saham.
Mencatatkan harga tertinggi Rp 3.180 dan harga terendah Rp 3.110, harga saham MDKA ditutup naik Rp 60 per saham dalam sehari.
Pada saat penutupan, harga bid Rp 3.140 per saham. Di lain sisi, harga offer terendah di Rp 3.150 per saham.
Baca Juga: Grup Salim Masuk ke Bisnis Energi Surya dan Teknologi Greenhouse
Apabila dihitung sejak 7 hari yang lalu (01 November 2021), harga saham MDKA hari ini sudah naik 1.61 % dibanding harga saat itu (Rp 3.100).
Adapun sejak setahun lalu (06 November 2020) harga saham MDKA sudah naik 62.79% dari harga saat itu (Rp 1.935).
Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat total nilai transaksi saham MDKA mencapai Rp 174,10 miliar, sedangkan volume saham yang ditransaksikan mencapai 553.061 lot.
Dengan earning per share (EPS) alias laba bersih per saham Rp 7, maka price to earning ratio (PER) saham ini 441,43 kali. Adapun price to book value-nya (PBV) 6,73 kali.
Baca Juga: Simak proyeksi IHSG untuk perdagangan hari ini jelang pengumuman GDP
Harga saham PGAS memerah
Dari penutupan Jumat (5/11), harga saham PGAS turun 0,67% dari Rp 1.500. Saham PGAS dibuka sama dengan harga penutupan sehari sebelumnya, tepatnya pada harga Rp 1.500 per saham.
Mencatatkan harga tertinggi Rp 1.510 dan harga terendah Rp 1.480, harga saham PGAS ditutup turun Rp 10 per saham dalam sehari.
Pada saat penutupan, harga bid Rp 1.490 per saham. Di lain sisi, harga offer terendah di Rp 1.495 per saham.
Baca Juga: IHSG menguat 0,70% ke 6.627 pada akhir sesi I, Senin (8/11)
Jika dihitung sejak 7 hari yang lalu (01 November 2021), harga saham PGAS hari ini sudah naik 0.68 % dibanding harga saat itu (Rp 1.480).
Adapun sejak setahun lalu (06 November 2020) harga saham PGAS sudah naik 35.45% dari harga saat itu (Rp 1.100).
Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat total nilai transaksi saham PGAS mencapai Rp 56,00 miliar, sedangkan volume saham yang ditransaksikan mencapai 375.910 lot.
Dengan earning per share (EPS) alias laba bersih per saham Rp 225, maka price to earning ratio (PER) saham ini 6,67 kali. Adapun price to book value-nya (PBV) 1,01 kali.
Selanjutnya: Begini strategi Adaro Energy (ADRO) hadapi rencana pemerintah pensiunkan PLTU
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News