Reporter: Sandy Baskoro | Editor: Sandy Baskoro
JAKARTA. Rencana PT XL Axiata Tbk (EXCL) menggelar rights issue bakal berjalan lancar. Pada hari ini (8/5), EXCL telah menerima pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) atas Penawaran Umum Terbatas (PUT) melalui Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD).
“PUT ini merupakan pencapaian penting bagi EXCL. Dengan PUT, XL Axiata akan melunasi pinjaman pemegang saham senilai US$ 500 juta,” ujar Mohamed Adlan, Chief Financial Officer EXCL, dalam pernyataan resmi yang diterima KONTAN, hari ini.
Setiap pemegang 100 saham lama yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan pada 18 Mei 2016 pukul 16:00 WIB berhak mendapatkan 25 HMETD. Pemegang setiap satu HMETD berhak membeli satu saham baru dengan harga pelaksanaan Rp 3.150 per saham.
Sebelumnya diberitakan, di aksi rights issue ini EXCL berniat menerbitkan maksimal 2,75 miliar saham. Jika jumlah saham yang diterbitkan tak berubah, maka EXCL akan meraup Rp 8,66 triliun.
Manajemen EXCL akan memakai dana hasil rights issue untuk membayar seluruh utang pemegang saham senilai US$ 500 juta atau Rp 6,6 triliun (kurs Rp 13.200 per dollar AS) yang telah dikucurkan Axiata Group Berhad.
Rencana tersebut sejalan dengan strategi pengelolaan neraca EXCL. Emiten asal Malaysia ini berupaya memperkuat posisi keuangan dan meminimalkan eksposur risiko valuta asing.
Pelunasan utang tersebut akan mengurangi rasio utang terhadap ekuitas EXCL dari 1,8x pada 31 Maret 2016 menjadi 0,9x berdasarkan laporan proforma seusai rights issue.
Axiata Group Berhad, yang saat ini menguasai 66,4% saham EXCL, berjanji melaksanakan seluruh haknya untuk mengambil bagian secara penuh sesuai porsi kepemilikan sahamnya dalam rights issue ini. Credit Suisse (Singapore) dan Mandiri Sekuritas, yang ditunjuk sebagai pembeli siaga, akan mengambil bagian setiap saham yang tidak diambil bagian dalam aksi korporasi ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News