kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.326.000 1,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Layanan data dan hedging topang EXCL kuartal I


Jumat, 22 April 2016 / 08:58 WIB
Layanan data dan hedging topang EXCL kuartal I


Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Di kuartal I 2016, PT XL Axiata Tbk (EXCL) meraup laba bersih sekitar Rp 169,26 miliar. Pencapaian tahun ini jauh lebih baik ketimbang periode sama tahun lalu, ketika menderita kerugian Rp 758 miliar.

Selama tiga bulan pertama tahun ini, pendapatan EXCL tumbuh tipis 2,37% menjadi Rp 5,62 triliun. Satu hal yang pasti, di kuartal pertama tahun ini perseroan meraih keuntungan selisih kurs dari pembiayaan bersih Rp 471,86 miliar.

Setahun yang lalu, emiten ini mencatatkan rugi kurs mencapai Rp 1 triliun. Laba usaha juga meningkat 112% year-on-year (yoy) menjadi Rp 375,25 miliar. EXCL membukukan pertumbuhan EBITDA sebesar 17% (yoy) menjadi Rp 2,2 triliun.

Alhasil, margin EBITDA emiten ini sebesar 39%, naik 5% (yoy). Kinerja ini didorong pendapatan layanan utama berupa percakapan (voice), pesan singkat (SMS), serta data dan value added services (VAS), dengan total pertumbuhan sebesar 5% (yoy).

Kondisi itu turut didorong langkah manajemen yang selama kuartal I 2016 telah membangun 3.286 BTS 4G untuk menjangkau lebih dari 36 kota di Indonesia. Hingga Maret 2016, secara total EXCL memiliki 59.040 BTS.

Tri Wahyuningsih, GM Corporate Communication EXCL, mengatakan pencapaian perseroan berkat kinerja yang membaik dari layanan data serta strategi hedging terhadap utang dan efisiensi biaya produksi.

"Sebesar 100% utang sudah di-hedging," ujar dia kepada KONTAN, Kamis (21/4). Tri bilang, kinerja positif ini turut didukung percepatan pelunasan utang dan aksi korporasi berupa rights issue pada tahun lalu untuk menyehatkan neraca keuangan.

Analis MNC Securities, Victoria Venny menilai, kinerja EXCL merupakan implementasi agenda transformasi mereka yang disingkat 3R: Revamp, Rise and Reinvent. EXCL mampu mengubah model bisnis dari volume pertumbuhan pelanggan menjadi value, melakukan rebranding terhadap Axis untuk menyasar pasar berbeda dan melakukan inovasi bisnis.

Harga saham EXCL kemarin turun 1,91% menjadi Rp 3.855 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Practical Business Acumen Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×