kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.909.000   -24.000   -1,24%
  • USD/IDR 16.170   25,00   0,15%
  • IDX 7.911   -20,35   -0,26%
  • KOMPAS100 1.121   3,37   0,30%
  • LQ45 829   2,16   0,26%
  • ISSI 265   -1,55   -0,58%
  • IDX30 428   1,14   0,27%
  • IDXHIDIV20 492   1,73   0,35%
  • IDX80 124   0,14   0,12%
  • IDXV30 128   0,05   0,04%
  • IDXQ30 138   0,15   0,11%

Harga right issue BMRI bakal disesuaikan dengan kondisi pasar


Jumat, 21 Januari 2011 / 14:07 WIB


Reporter: Didik Purwanto | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Anjloknya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dalam beberapa hari membuat pelaku pasar cemas. Namun, tidak demikian halnya dengan pemerintah. Padahal, dalam waktu dekat, ada dua emiten pelat merah yang bakal menggelar aksi korporasi. Sebut saja right issue PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) dan penawaran saham perdana (initial public offering/IPO) PT Garuda Indonesia.

Menteri BUMN Mustafa Abubakar menanggapi isu tersebut secara santai. Dia masih mengharapkan IHSG masih berpotensi rebound sehingga akan mengerek minat investor dalam aksi korporasi anak usaha BUMN tersebut. "IHSG anjlok tidak apa-apa. Kita ikuti saja iramanya," ungkap Mustafa, Jumat (21/1).

Berdasarkan penutupan IHSG pada sesi pertama, IHSG anjlok 112,428 poin (3,26%) ke level 3.341,690. Indeks LQ45 juga anjlok 23,075 poin (3,81%) ke level 582,642.

Imbasnya, harga saham BMRI juga anjlok 200 poin (3,45%) ke level Rp 5.600 per saham. "Nanti kita akan sesuaikan harga (right issue) BMRI dengan kondisi pasar," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×