Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Sofyan Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejak sepekan terakhir perak terus menunjukkan trend positif. Harganya bergerak naik mengikuti kenaikan harga emas. Meningkatnya kekhawatiran perang dagang dan geopolitik membuat investor lebih banyak beralih memburu aset lindung nilai.
Mengutip Bloomberg Selasa (27/3) pukul 16.00 WIB, harga perak kontrak pengiriman Mei 2018 tercatat menguat 0,21% ke US$ 16.720 per ons troi dibanding hari sebelumnya. Namun jika dibandingkan dengan harga sepekan sebelumnya, perak sudah tumbuh sekitar 3,30%.
“Kalau kenaikan beberapa hari terakhir ini murni mengikuti emas, banyak yang beralih ke aset lindung nilai,” urai Andri Hardianto, analis PT Asia Tradepoint Futures kepada Kontan.co.id.
Kendati begitu, pembelian emas jauh lebih tinggi daripada pembelian perak. Andri melihat pergerakan perak masih dalam pola sideways. Sejak awal Februari hingga sekarang ini area pergerakannya di kisaran US$ 16,10–US$ 16,80 per ons troi.
“Saat ini pelaku pasar lebih melihat perak sebagai logam industri karena berpeluang terdampak perang dagang,” imbuhnya.
Bagaimanapun isu perang dagang tetap berdampak negatif bagi perak. Sebagai logam industri yang banyak digunakan untuk bahan baku solar panel, pemberlakuan tarif impor bisa mempengaruhi produksi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News