Reporter: Dina Farisah | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Harga perak bergerak moderat dengan kecenderungan turun. Perak tak kuasa menanjak lebih jauh lantaran dikalahkan oleh kekuatan dollar AS.
Mengutip Bloomberg, harga perak pada Senin (25/5) pukul 16.00 di Commodity Exchange berada di level US$ 17,02 per ons troi. Harga turun tipis 0,21% dibanding hari sebelumnya. Dalam sepekan terakhir, perak telah tergelincir 3,6%.
Ariston Tjendra, Head of Research and Analyst PT Monex Investindo Futures mengatakan, harga perak mulai tertekan pasca data inflasi AS pada akhir pekan lalu menunjukkan hasil yang positif. Inflasi inti bulan April (month on month) sebesar 0,3%. Sementara inflasi inti tahunan bulan April (year on year) dibukukan sebesar 1,8%. Inflasi ini semakin mendekati target inflasi Bank Sentral As, The Federal Reserve sebesar 2%.
Positifnya data ekonomi AS tersebut sontak menyumbang tenaga bagi dollar AS. Sebagai informasi, indeks dollar pada Senin (25/5) pukul 16.00 berada di level 96,4070. Indeks dollar naik 0,41% dibanding akhir pekan lalu.
“Perak juga terkoreksi akibat komentar Gubernur The Fed, Janet Yellen yang optimistis terhadap pertumbuhan ekonomi AS. Yellen juga mengisyaratkan kenaikan suku bunga pada tahun ini,” terang Ariston.
Meskipun di satu sisi, Yellen juga menyampaikan keraguan terhadap pasar tenaga kerja yang belum sesuai harapan, namun ia menegaskan sudah ada perbaikan dalam pasar tenaga kerja. Ke depannya, pergerakan harga perak akan ditentukan oleh sejumlah data ekonomi AS yang akan dipublikasikan pada minggu ini. Berdasarkan prediksi, data ekonomi AS relatif seimbang (mixed).
Data tersebut antara lain PDB AS kuartal I-2015 yang diprediksi minus 0,9%. Data lainnya yang juga diprediksi negatif adalah pesanan barang tahan lama bulan April (durable goods order) sebesar minus 0,4%. Namun di sisi lain, ada data yang diprediksi positif seperti survey tingkat kepercayaan konsumen AS dan klaim pengangguran mingguan yang kian menurun.
“Berimbangnya data ekonomi AS akan mendorong pergerakan perak cukup fluktuatif sepanjang pekan ini,” imbuh Ariston.
Secara teknikal, grafik harian masih mensinyalkan pergerakan naik. Harga berada di atas moving average 200, 100 dan 50. Moving average convergence divergence (MACD) berada di atas garis nol. Kondisi ini menunjukkan momentum penguatan perak tengah berlangsung.
Formasi garis MACD yang berada di atas garis sinyal mengonfirmasi pergerakan bullish (naik). Stochastic berada di area netral 58%. Sementara relative strength index (RSI) berada di level 55%. Level di atas 50% menandakan kenaikan (up trend).
Ariston memprediksi harga perak pada Selasa (26/5) akan bergerak di kisaran US$ 16,80-US$ 17,30 per ons troi. Sementara prediksi harga perak sepekan mendatang terbentang di kisaran US$ 16,50-US$ 17,76 per ons troi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
