kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga obligasi pemerintah diramal bakal naik lagi


Rabu, 01 September 2010 / 16:57 WIB
Harga obligasi pemerintah diramal bakal naik lagi


Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Tingkat inflasi yang tinggi membuat harga obligasi pemerintah di pasar sekunder terkoreksi. Harga SUN di pasar sekunder kemarin sudah mencapai level 103. Kendati begitu, sejumlah analis menilai, harga obligasi pemerintah akan kembali terkerek naik.

"Itu bisa terjadi jika Bank Indonesia (BI) tidak menaikkan suku bunga acuannya," jelas Lana Soelistianingsih, Ekonom Samuel Sekuritas. Dia menilai, BI belum akan menaikkan suku bunga dalam waktu dekat. Sebab, tingkat inflasi Indonesia yang dirilis kemarin berada di bawah ekspektasi analis yakni 1%. Catatan saja, kemarin, Badan Pusat Statistik mengumumkan inflasi 0,76% bulan per bulan. Lana memprediksi, kenaikan harga indeks obligasi negara bisa berada di level 104.

Hal senada juga diungkapkan oleh Budi Susanto, Head Of Debt Capital Market Danareksa Sekuritas. Menurut Budi, ekpektasi inflasi yang tinggi memang membuat pasar obligasi pemerintah sedikit terkoreksi. Apalagi dengan kondisi pasar modal baik domestik dan global yang cenderung rentan membuat pelaku pasar khawatir.

Meski begitu, menurut Budi, inflasi masih akan menjadi perhatian para pelaku pasar. "Jadi ke depannya arah pasar akan mengikuti perkembangan inflasi," tegasnya. Tapi biasanya investor asing tidak akan terlalu memperhatikan faktor tersebut. Asing justru hanya melihat faktor pertumbuhan ekonomi.



Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×