kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga Nikel Solid, Laba Bersih Vale Indonesia (INCO) Melesat 156%


Kamis, 28 Juli 2022 / 16:53 WIB
Harga Nikel Solid, Laba Bersih Vale Indonesia (INCO) Melesat 156%
ILUSTRASI. Vale Indonesia (INCO) membukukan laba bersih US$ 150,45 juta sepanjang enam bulan pertama 2022.


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Vale Indonesia Tbk (INCO) berhasil mencetak kenaikan kinerja sepanjang periode semester pertama 2022. Emiten produsen nikel matte ini membukukan laba bersih US$ 150,45 juta sepanjang enam bulan pertama 2022. Angka ini melesat 155,93% dari realisasi laba bersih pada periode yang sama tahun lalu yang hanya US$ 58,78 juta

Adapun laba pada periode kuartal kedua sebesar US$ 82,8 juta, atau 22% lebih tinggi dibandingkan dengan laba yang dicatat pada kuartal pertama.

Mengutip laporan keuangan di laman Bursa Efek Indonesia, Kamis (28/7), kenaikan laba bersih Vale Indonesia sejalan dengan kenaikan pendapatannya. INCO tercatat membukukan pendapatan senilai US$ 564,53 juta, naik 36,05% dari realisasi pendapatan di semester pertama 2021 sebesar US$ 414,94 juta.

Baca Juga: IHSG Naik 0,85% ke 6.956 Kamis (28/7), ANTM, INCO, HRUM Top Gainers LQ45

Grup INCO merealisasikan harga jual rata-rata atau average selling price (ASP) sebesar 40% lebih tinggi pada kuartal kedua 2022. Kenaikan ASP ini menghasilkan pendapatan 40% lebih tinggi pada kuartal kedua 2022

“Laba kami tetap positif dalam siklus komoditas yang sulit ini karena kami fokus pada upaya untuk meningkatkan efisiensi dan mengurangi biaya. Selain itu, kami telah diuntungkan oleh kondisi harga nikel yang baik pada triwulan ini,” kata Febriany Eddy, CEO dan Presiden Direktur Vale Indonesia, Kamis (28/7).

Adapun INCO melaporkan penurunan hasil produksi  nikel dalam matte sepanjang enam bulan pertama 2022. INCO mencatatkan produksi 26.394 ton nikel dalam matte dalam satu semester 2022. Jumlah ini menurun 13% dari produksi sepanjang semester pertama tahun lalu yang mencapai 30.246 ton nikel matte.

Baca Juga: Harga Nikel Mulai Menurun, Cek Rekomendasi Saham Vale Indonesia (INCO) Berikut Ini

Pun demikian produksi pada kuartal kedua 2022, yang menurun sekitar 9,1% menjadi 12.567 ton nikel dari sebelumnya 13.827 ton nikel pada kuartal pertama 2022. Jika dibandingkan dengan produksi nikel matte pada kuartal kedua 2021 pun, produksi di periode tiga bulan kedua 2022 juga turun 16,48%

Penggantian atap tanur 1 dan shutdown pemeliharaan penuh pada awal Juni telah menyebabkan produksi pada kuartal kedua 2022 lebih rendah dibandingkan dengan kuartal pertama 2022.

Sedangkan pelaksanaan pembangunan kembali Tanur 4 telah menyebabkan produksi pada kuartal kedua 2022 lebih rendah dibandingkan dengan kuartal pertama 2021. Secara keseluruhan, penurunan  produksi sebesar 13% sepanjang semester pertama 2022 dibandingkan dengan produksi pada semester pertama 2021 disebabkan oleh adanya pelaksanaan proyek pembangunan kembali Tanur 4.

Baca Juga: INCO Akan Optimalkan Produksi Nikel di Paruh Kedua

Pekerjaan pembangunan kembali telah rampung dan tanur mulai memanas sejak 18 Juni 2022.

Chief Financial Officer Vale Indonesia Bernardus Irmanto mengatakan, pihaknya akan mengejar produksi di sisi tahun ini. “Kami akan mencoba optimalkan produksi,” terang Irmanto kepada Kontan.co.id, Jumat (22/7).

Dari sisi sektoral, Irmanto menilai, tekanan isu resesi turut mempengaruhi harga nikel dunia. Namun dia berharap harga nikel dunia akan berada di atas level US$ 20.000-an tahun ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×