Reporter: Barratut Taqiyyah, Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Saham-saham produsen nikel Indonesia pagi ini memerah. Ambil contoh, pada pukul 10.47, saham PT International Nickel (INCO) anjlok 4,13% menjadi Rp 2.900. Kondisi serupa juga terjadi pada saham PT Aneka Tambang (ANTM) yang melorot 2,67% menjadi Rp 1.460.
Penurunan harga kontrak nikel dunia disinyalir menjadi salah satu pemicunya. Data Bloomberg menunjukkan, harga kontrak nikel untuk pengantaran tiga bulan ke depan anjlok 5,7% menjadi US$ 17.600 per metrik ton di London pada 30 September lalu. Ini merupakan level terendah sejak 9 Febuari 2010. Terakhir, kontrak harga nikel ditransaksikan pada posisi US$ 17.599 per ton.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News