Reporter: Dupla Kartini, Bloomberg | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. Anjloknya harga nikel di pasar global meredupkan pamor saham PT Vale Indonesia Tbk (INCO). Di sesi pagi ini, tak hanya asing, tapi investor domestik pun cenderung menghindari saham produsen nikel terbesar di Indonesia ini.
Bloomberg mencatat, sampai saat ini, Danareksa Sekuritas paling banyak melego saham INCO, yaitu mencapai Rp 1,201 miliar. Diikuti, BNP Paribas Securities dengan nilai penjualan sekitar Rp 591 juta.
Akibatnya, INCO tergerus 2,04% ke level Rp 2.400 per saham pada pukul 10.43 di Jakarta.
Kemarin, kontrak nikel untuk pengiriman tiga bulan tumbang 2,7% menjadi US$ 16.550 per metrik ton di bursa London. Ini merupakan koreksi terbesarnya sejak 16 April lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News