kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45900,26   1,51   0.17%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga minyak WTI ke US$ 19,83 per barel, terendah sejak Februari 2002


Kamis, 16 April 2020 / 12:59 WIB
Harga minyak WTI ke US$ 19,83 per barel, terendah sejak Februari 2002
ILUSTRASI. FILE PHOTO: A general view shows Mexican state oil firm Pemex's Cadereyta refinery, in Cadereyta, Mexico October 5, 2019. Picture taken October 5, 2019. REUTERS/Daniel Becerril/File Photo


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) pengiriman Mei 2020 di Nymex ke level US$ 19,83 per barel atau turun 0,20%. Rekor terendah sejak Februari 2002 pada pukul 12.29 WIB, Kamis (16/4).

Sementara itu, minyak Brent kontrak pengiriman Juni 2020 di ICE Futures ke US$ 27,90 per barel atau naik 0,58%.

Kekhawatiran akan lemahnya permintaan tetap membayangi pasar minyak. Di tengah dampak dari pandemi corona (covid-19) dan produksi minyak Amerika Serikat (AS).

Baca Juga: Harga minyak menguat 2,8% setelah WTI nyaris cetak rekor terendah dalam 20 tahun

Data dari Badan Energi Internasional (IEA) memperkirakan permintaan minyak akan turun 29 juta barel per hari (bph) pada bulan April, ke level terendah dalam 25 tahun, dan sedikit di bawah 30% dari permintaan global sebelum wabah coronavirus .

Angka itu jauh di atas pengurangan produksi. Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan mitranya termasuk Rusia (OPEC +), telah sepakat untuk mengurangi produksi sebesar 9,7 juta barel per hari.

Sementara berharap-untuk pemangkasan produksi 10 juta barel per hari dari negara lain termasuk Amerika Serikat (AS) yang dapat menurunkan produksi sebesar 20 juta barel per hari.

Baca Juga: Harga minyak mentah AS merosot ke level terendah 18 tahun, ini pemicunya

Pekan lalu, EIA mengatakan produksi AS diperkirakan akan turun 470.000 barel per hari.

"Mengingat skala kerusakan permintaan kuartal ini, pemotongan OPEC + akan gagal membawa keseimbangan pasar dalam waktu dekat dan ini tercermin dalam melemahnya harga terlihat sejak kesepakatan OPEC +," kata bank ING dalam sebuah catatan pada hari Kamis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×