kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga minyak WTI jatuh ke US$ 30,75 per barel, menembus level rekor termurah


Senin, 16 Maret 2020 / 15:32 WIB
Harga minyak WTI jatuh ke US$ 30,75 per barel, menembus level rekor termurah
ILUSTRASI. FILE PHOTO: A pump jack operates in the Permian Basin oil and natural gas production area near Odessa, Texas, U.S., February 10, 2019. Picture taken February 10, 2019. REUTERS/Nick Oxford/File Photo


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak mentah dunia semakin murah pada perdagangan Senin (16/3). Langkah darurat The Fed memangkas suku bunga gagal untuk menenangkan kepanikan pasar keuangan global akibat pandemi virus corona. Belum lagi perang harga di antara produsen minyak yang kian meluberkan pasokan.

Melansir Bloomberg pukul 15.05 WIB, minyak Brent pengiriman Mei 2020 ke level US$ 32,27 per barel atau turun 4,90%. Level rekor harga terendah.

Sedangkan, minyak West Texas Intermediate (WTI) pengiriman April 2020 ke level US$ 30,75 per barel atau turun 3,25%. Juga merupakan rekor harga terendah.

Baca Juga: Pertamina pastikan pasokan BBM&LPG aman di tengah merebaknya corona

Meskipun, Presiden Donald Trump berjanji akan mengisi cadangan minyak strategis (SPR) negara konsumen terbesar itu “ke atas”.

Dengan stok SPR saat ini di 634 juta barel, atau 80 juta barel kurang dari pelat nama SPR kapasitas 714 juta barel, pembelian pemerintah akan membersihkan hanya sekitar 20 hari dari perubahan global yang RBC memperkirakan pada ketidakseimbangan 4 juta barel per hari.

Sebelumnya, kemarin The Fed memangkas suku bunga mendekati nol dan mengatakan akan memperluas neraca setidaknya US$ 700 miliar dalam beberapa pekan mendatang untuk meredakan ketegangan di pasar keuangan.

Baca Juga: The Fed pangkas suku bunga, investor khawatir kemungkinan terburuk terjadi

Asal tahu, harga minyak telah berada di bawah tekanan kuat pada sisi permintaan dan penawaran: Kekhawatiran tentang pandemi corona memangkas pembelian minyak.

Sementara muncul pula kekhawatiran akan kelebihan pasokan setelah eksportir Arab Saudi meningkatkan produksi dan memangkas harga untuk meningkatkan penjualan ke Asia dan Eropa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×