Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
SYDNEY. Harga kontrak minyak jenis West Texas Intermediate (WTI) diperdagangkan mendekati level terendah dalam tiga hari terakhir (8/9). Data Bloomberg menunjukkan, pada pukul 11.03 waktu Sydney, harga kontrak minyak WTI untuk pengantaran Oktober turun 9 sen menjadi US$ 93,20 per barel di New York Mercantile Exchange.
Pada 5 September lalu, harga kontrak yang sama melorot US$ 1,16 menjadi US$ 93,29 per barel yang merupakan level penutupan terendah sejak 2 September lalu.
Pergerakan harga minyak dipengaruhi oleh data pertumbuhan tenaga kerja AS yang lebih rendah dari estimasi. Asal tahu saja, data yang dirilis Departemen Tenaga Kerja AS menunjukkan, jumlah penambahan tenaga kerja AS pada Agustus merupakan yang terendah di sepanjang tahun ini, yaitu 142.000 pekerja. Angka tersebut jauh lebih rendah dari posisi Juli yang mencapai 212.000.
"Kami melihat adanya pertumbuhan tenaga kerja yang moderat. Kemungkinan ada perubahan perilaku mengikuti apa yang terjadi pada perekonomian AS. Selain itu, data ekonomi China juga akan menjadi fokus, khususnya setelah ada sinyal perlambatan yang masih berlangsung pada pasar properti," jelas Ric Spooner, chief strategist CMC Markets di Sydney.
Sementara itu, harga kontrak minyak jenis Brent untuk pengantaran Oktober turun 29 sen menjadi US$ 100,53 per barel di ICE Futures Europe exchange.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News