Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak mentah turun untuk sesi kedua pada Kamis (7/10), di bawah tekanan dari kenaikan tak terduga stok minyak mentah Amerika Serikat (AS).
Melansir Reuters pukul 08.01 WIB, harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) turun 0,43% atau 33 sen menjadi US$77,10 per barel setelah pasar naik pada hari Rabu menjadi US$79,78, tertinggi sejak November 2014.
Sedangkan, harga minyak mentah Brent pada level US$81,06 per barel. "Stok minyak mentah komersial naik ... minggu lalu, menurut data EIA," kata ANZ dalam sebuah catatan.
"Stok bensin juga melonjak meningkatkan kekhawatiran akan melemahnya permintaan."
Baca Juga: Bursa Asia menghijau, pasar Korea Selatan memimpin kenaikan
Administrasi Informasi Energi AS (EIA) mengatakan persediaan minyak mentah AS naik 2,3 juta barel pekan lalu, terhadap ekspektasi untuk penurunan 418.000 barel. Persediaan bensin juga naik, sementara persediaan distilat turun sedikit.
Harga minyak global telah melonjak lebih dari 50% tahun ini, menambah tekanan inflasi yang dapat memperlambat pemulihan dari pandemi Covid-19 dan berdampak pada permintaan konsumen. Harga gas alam dan batu bara juga naik.
Organisasi Negara Pengekspor Minyak dan sekutunya (OPEC+) mengatakan pada hari Senin bahwa pihaknya akan tetap berpegang pada pakta untuk peningkatan produksi minyak secara bertahap, mengirimkan harga minyak mentah ke level tertinggi multi-tahun.
Keputusan OPEC+ menaikkan produksi minyak secara moderat dan bertahap, meskipun harga tahun ini melonjak, sebagian didorong oleh kekhawatiran bahwa permintaan dan harga bisa melemah, sumber yang dekat dengan kelompok itu mengatakan kepada Reuters.
Baca Juga: Harga minyak mentah turun hampir 2% gara-gara kenaikan pasokan AS
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
