Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak terkoreksi tipis setelah menguat pada perdagangan di awal pekan. Selasa (20/8) pukul 7.13 WIB, harga minyak west texas intermediate (WTI) untuk pengiriman September 2019 di New York Mercantile Exchange turun 0,28% ke US$ 56,05 per barel ketimbang harga penutupan kemarin.
Searah, harga minyak brent untuk pengiriman Oktober 2019 di ICE Futures turun 0,27% ke posisi US$ 59,58 per barel daripada harga penutupan kemarin pada US$ 59,74 per barel.
Baca Juga: Divestasi Dua Anak Usaha, Perusahaan Arifin Panigoro Gandeng JP Morgan premium
Kenaikan pasar saham yang dipicu oleh ekspektasi stimulus negara-negara besar menjadi salah satu penopang kenaikan harga minyak di awal pekan. Topangan stimulus dari China serta pelonggaran izin bertransaksi bagi perusahaan-perusahaan AS dengan Huawei Technologies untuk sementara waktu menyokong harga minyak.
Tapi, pembukaan jaringan pipa minyak mentah di Amerika Serikat (AS) akan mengalirkan lebih banyak minyak dari pusat pengeboran ke lokasi penyimpanan. "Di satu titik, aliran minyak yang lebih besar ini akan menekan harga," kata Bob Yawger, director of energy Mizuho di New York kepada Reuters.
Baca Juga: Anggaran subsidi energi 2020 lebih rendah, Kemenkeu jelaskan alasannya
Apalagi, Organization of the Petroleum Exporting Countries (OPEC) menurunkan prediksi permintaan minyak global untuk tahun ini dan tahun depan. OPEC mengindikasikan bahwa tahun depan akan ada surplus minyak secara global.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News