kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.476.000   8.000   0,54%
  • USD/IDR 15.855   57,00   0,36%
  • IDX 7.134   -26,98   -0,38%
  • KOMPAS100 1.094   -0,62   -0,06%
  • LQ45 868   -3,96   -0,45%
  • ISSI 217   0,66   0,31%
  • IDX30 444   -2,90   -0,65%
  • IDXHIDIV20 536   -4,36   -0,81%
  • IDX80 126   -0,06   -0,05%
  • IDXV30 134   -2,14   -1,58%
  • IDXQ30 148   -1,23   -0,83%

Harga minyak turun karena kasus baru corona meningkat


Selasa, 16 Juni 2020 / 08:19 WIB
Harga minyak turun karena kasus baru corona meningkat
ILUSTRASI. A 3D printed oil pump jack is placed on dollar banknotes in this illustration picture, April 14, 2020. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak turun pada hari Selasa (16/6) di tengah kegelisahan bahwa kenaikan kasus baru corona di seluruh dunia dapat mengganggu permintaan bahan bakar.

Mengutip Reuters, pukul 07.43 WIB, harga minyak mentah jenis West Texas Intermediate (WTI) kontrak pengiriman Juli 2020 di Nymex turun 24 sen atau 0,7% menjadi US$ 36,88 per barel. Setelah ditutup 2,4% lebih tinggi pada sesi sebelumnya

Sementara, harga minyak Brent kontrak pengiriman Agustus 2020 di ICE Futures juga turun 14 sen, atau 0,4%, pada US$ 39,58 per barel.

Baca Juga: Walau AS mengancam, Iran terus kirim kapal tanker BBM ke Venezuela

Kasus baru corona meningkat menjadi lebih dari 8 juta di seluruh dunia pada hari Senin, dengan infeksi melonjak di Amerika Latin. Sedangkan Amerika Serikat dan China sedang menghadapi wabah baru.

"Optimisme baru bahwa pemotongan produksi OPEC + dapat tetap di tempat jika kita melihat kekhawatiran gelombang kedua mengintensifkan harga minyak menolak untuk terjun bebas," kata Edward Moya, analis senior OANDA.

Harga minyak naik pada hari Senin setelah menteri energi Uni Emirat Arab menyatakan keyakinan bahwa produsen OPEC + yang belum sepenuhnya mematuhi pemotongan yang disepakati akan meningkatkan permainan mereka.

Baca Juga: Cegah lifting migas anjlok, komisi VII DPR dorong pemberian insentif di sisi hulu

Dia juga mengatakan ada tanda-tanda bahwa permintaan minyak meningkat karena negara-negara mengurangi penguncian di beberapa bagian dunia.

Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan sekutu termasuk Rusia, sebuah kelompok yang dikenal sebagai OPEC +, sepakat bulan ini untuk memperpanjang pengurangan produksi 9,7 juta barel per hari hingga Juli.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek)

[X]
×