Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak turun lagi di hari perdagangan keempat pada Selasa (20/10) pagi. Pada pukul 7.13 WIB, harga minyak west texas intermediate (WTI) untuk pengiriman November 2020 di Nymex turun 0,34% ke US$ 40,69 per barel dari harga penutupan kemarin.
Dalam empat hari perdagangan, harga minyak mengakumulasi penurunan 0,85%. Pada periode yang sama, harga minyak brent untuk pengiriman Desember 2020 di ICE Futures merosot 2,1% ke US$ 42,41 per barel. Pada hari ini saja, harga minyak brent melemah tipis 0,02%.
Harga minyak turun setelah adanya rencana Libya untuk meningkatkan produksi. Produksi minyak ladang Abu Attifel sebesar 70.000 barel per hari diperkirakan akan dimulai pada 24 Oktober setelah ladang minyak ini tutup selama berbulan-bulan.
Sementara Menteri Energi Rusia Alexander Novak mengatakan bahwa komite OPEC+ merekomendasikan kelompok ini untuk tetap mempertahankan kesepakatan pemangkasan produksi. Arab Saudi pun menekankan bahwa tidak ada keraguan pada kesepakatan pemangkasan OPEC+.
Baca Juga: Harga emas melemah meski masih bergerak di atas level US$ 1.900
Tiga sumber OPEC+ mengatakan bahwa rencana kenaikan produksi pada Januari bisa dibatalkan jika perlu. Saat ini, tingkat pemangkasan produksi OPEC+ mencapai 7,7 juta barel per hari, turun dari pemangkasan sebelumnya 9,7 juta barel per hari. Pada Januari, OPEC+ merencanakan pemangkasan ini dikurangi lagi 2 juta barel per hari menjadi 5,7 juta barel per hari.
"Tidak ada kejutan dari pertemuan OPEC+," kata Phil Flynn, analis senior Price Futures Group kepada Reuters. Dia mengatakan bahwa hasil pertemuan ini sudah seperti dugaan pelaku pasar sehingga kondisi pasar minyak cenderung stabil.
Baca Juga: Wall Street tumbang jelang tenggat waktu kesepakatan stimulus AS
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News