kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Harga minyak turun dalam empat hari berturut-turut


Selasa, 20 Oktober 2020 / 07:38 WIB
Harga minyak turun dalam empat hari berturut-turut
ILUSTRASI. Harga minyak WTI turun 0,34% ke US$ 40,69 per barel dari harga penutupan kemarin.


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak turun lagi di hari perdagangan keempat pada Selasa (20/10) pagi. Pada pukul 7.13 WIB, harga minyak west texas intermediate (WTI) untuk pengiriman November 2020 di Nymex turun 0,34% ke US$ 40,69 per barel dari harga penutupan kemarin.

Dalam empat hari perdagangan, harga minyak mengakumulasi penurunan 0,85%. Pada periode yang sama, harga minyak brent untuk pengiriman Desember 2020 di ICE Futures merosot 2,1% ke US$ 42,41 per barel. Pada hari ini  saja, harga minyak brent melemah tipis 0,02%.

Harga minyak turun setelah adanya rencana Libya untuk meningkatkan produksi. Produksi minyak ladang Abu Attifel sebesar 70.000 barel per hari diperkirakan akan dimulai pada 24 Oktober setelah ladang minyak ini tutup selama berbulan-bulan.

Sementara Menteri Energi Rusia Alexander Novak mengatakan bahwa komite OPEC+ merekomendasikan kelompok ini untuk tetap mempertahankan kesepakatan pemangkasan produksi. Arab Saudi pun menekankan bahwa tidak ada keraguan pada kesepakatan pemangkasan OPEC+.

Baca Juga: Harga emas melemah meski masih bergerak di atas level US$ 1.900

Tiga sumber OPEC+ mengatakan bahwa rencana kenaikan produksi pada Januari bisa dibatalkan jika perlu. Saat ini, tingkat pemangkasan produksi OPEC+ mencapai 7,7 juta barel per hari, turun dari pemangkasan sebelumnya 9,7 juta barel per hari. Pada Januari, OPEC+ merencanakan pemangkasan ini dikurangi lagi 2 juta barel per hari menjadi 5,7 juta barel per hari.

"Tidak ada kejutan dari pertemuan OPEC+," kata Phil Flynn, analis senior Price Futures Group kepada Reuters. Dia mengatakan bahwa hasil pertemuan ini sudah seperti dugaan pelaku pasar sehingga kondisi pasar minyak cenderung stabil.

Baca Juga: Wall Street tumbang jelang tenggat waktu kesepakatan stimulus AS

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×