Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati
JAKARTA. Harga minyak tampaknya belum kuat lama bertahan di atas level US$ 50 per barel. Rabu (2/8) pukul 7.48 WIB, harga minyak west texas intermediate (WTI) untuk pengiriman September di New York Mercantile Exchange turun ke level US$ 48,89 per barel.
Pada perdagangan Selasa yang berakhir dini hari tadi, harga minyak pun melorot ke level US$ 49,16. Artinya, dalam dua hari, harga minyak melorot 2,55% daril level US$ 50,17 per barel.
Penurunan harga pun terjadi pada kontrak minyak brent di ICE Futures. Harga minyak brent untuk pengiriman Oktober terkoreksi 0,44% dari hari Selasa menjadi US$ 51,49 per barel. Ini pun menjadi koreksi hari kedua harga minyak.
Stok minyak AS diprediksi turun 2,9 juta barel pada pekan lalu. Ini adalah penurunan dalam lima pekan berturut-turut. Tapi, berdasarkan survei Reuters, produksi OPEC di bulan Juli berpeluang naik di tengah upaya pemangkasan. "Indikator momentum berada di area jenuh beli dalam beberapa hari yang mengingikasinya adanya penurunan," kata Robert Yawger, Direktur Energi Futures Mizuho Americas kepada Reuters.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News