kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.930.000   20.000   1,05%
  • USD/IDR 16.230   -112,00   -0,69%
  • IDX 7.214   47,18   0,66%
  • KOMPAS100 1.053   7,20   0,69%
  • LQ45 817   1,53   0,19%
  • ISSI 226   1,45   0,65%
  • IDX30 427   0,84   0,20%
  • IDXHIDIV20 504   -0,63   -0,12%
  • IDX80 118   0,18   0,16%
  • IDXV30 119   -0,23   -0,19%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,20%

Harga minyak tertekan, Loonie terpukul


Senin, 20 Oktober 2014 / 07:24 WIB
Harga minyak tertekan, Loonie terpukul
ILUSTRASI. Indonesia Dapat Tambahan 8.000 Kuota Jemaah Haji 2023, Biaya Pelunasan Diperpanjang


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Longsornya harga minyak mentah dunia memukul nilai tukar dollar Kanada (CAD) alias loonie. Maklum, negara ini salah satu pengekspor minyak terbesar di dunia.

Data Bloomberg menunjukkan, Jumat (17/10), pasangan USD/CAD naik 0,17% dibandingkan hari sebelumnya menjadi 1,1277. Pairing GBP/CAD  juga naik 0,20% ke level 1,8150. Namun, CAD unggul 0,22% versus EUR menjadi 1,4391.

Gunawan Sutanto, Head of Research Philip Securities, menilai, pasangan USD/CAD bergerak naik. Pekan lalu, USD kembali berotot setelah perekonomian Amerika Serikat menunjukkan tanda-tanda pertumbuhan. 

Indikator itu terlihat dari izin pembangunan rumah baru (building permits) bulan September mencapai 1,02 juta unit. Kendati lebih rendah dari prediksi 1,4 juta, masih naik dari bulan Agustus, 1 juta unit. Di sisi lain, perekonomian Kanada dibayangi sentimen negatif, akibat koreksi harga minyak mentah. 

Seperti diketahui, beberapa bulan terakhir harga minyak turun tajam, hingga sempat menyentuh  US$ 80 per barel."Ke depan, pasangan USD/CAD masih dalam tren bullish, karena harga minyak mentah global masih melemah," prediksi Gunawan.

Analis Harvest International Futures, Tonny Mariano, mengatakan, pasangan GBP/CAD bergerak naik, lantaran sentimen positif sedang mewarnai pelaku pasar di Inggris. Ini terjadi setelah Gubernur Bank Sentral Inggris atau Bank of England (BoE) membuka peluang kenaikan suku bunga pada tahun depan. 

Sementara, dari sisi Kanada, CAD rentan tertekan, sebab harga minyak mentah global belum menunjukkan penguatan. Prediksi Tonny, ke depan, pasangan GBP/CAD masih akan naik, apabila koreksi harga minyak berlanjut. 

Namun ia mengingatkan, di jangka panjang ada potensi pasangan GBP/CAD turun. Ini bisa terjadi bila perekonomian AS terus membaik dan menyokong dollar AS. Nah, saat USD menguat, EUR akan jatuh. “Pelemahan euro bisa ikut melemahkan poundsterling, sebab sebagian besar tujuan ekspor Inggris adalah kawasan Eropa,” paparnya.

Adapun Ariston Tjendra, Head of Research and Anlysis Division PT Monex Investindo Futures, bilang, CAD masih unggul ketimbang EUR, karena perekonomian kawasan Eropa belum menunjukkan perbaikan. 

Di sisi lain, data ekonomi Kanada masih cukup positif. Indeks harga konsumen (CPI) bulan September masih naik 0,2%, melebihi ekspektasi pasar, yaitu 0,1%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×