kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.476.000   8.000   0,54%
  • USD/IDR 15.858   81,00   0,51%
  • IDX 7.154   -7,18   -0,10%
  • KOMPAS100 1.094   -0,08   -0,01%
  • LQ45 869   -2,83   -0,32%
  • ISSI 217   0,73   0,34%
  • IDX30 444   -1,94   -0,44%
  • IDXHIDIV20 536   -4,15   -0,77%
  • IDX80 126   0,00   0,00%
  • IDXV30 134   -1,27   -0,94%
  • IDXQ30 148   -1,06   -0,71%

Harga minyak tertekan, bursa Asia mengakhiri reli


Jumat, 19 Februari 2016 / 08:28 WIB
Harga minyak tertekan, bursa Asia mengakhiri reli


Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

TOKYO. Bursa Asia dibuka melemah hari ini (19/2). Mengutip data Bloomberg, pada pukul 09.32 waktu Tokyo, indeks MSCI Asia Pacific turun 0,6%. Meski demikian, sepanjang pekan ini, indeks acuan di kawasan regional ini masih melaju 5,9%, performa terbaik sejak Desember 2011.

Sementara itu, indeks Topix Jepang dan indeks Nikkei 225 Stock Average masing-masing turun 1,4%. Penurunan juga dialami oleh indeks S&P/ASX 200 Australia sebesar 0,4%. Sedangkan indeks S&P/NZX 50 Selandia Baru berhasil naik 0,3% dan 3,3% di sepanjang pekan ini. Adapun indeks Kospi Korea Selatan dibuka liar.

Bursa Asia tertekan akibat penurunan harga minyak dunia. Sekadar informasi, harga kontrak minyak dunia kembali diperdagangkan di bawah level US$ 31 per barel pada Jumat (19/2).

Berdasarkan data Bloomberg, pagi tadi, harga kontrak minyak jenis West Texas Intermediate (WTI) untuk pengantaran Maret turun sebesar 37 sen menjadi US$ 30,40 per barel di New York Mercantile Exchange. Pada pukul 07.36 waktu Hong Kong, harga kontrak yang sama berada di level US$ 30,41 sebarel.

Penurunan harga minyak terjadi setelah cadangan minyak AS melonjak ke posisi tertingginya dalam delapan dekade terakhir. Berdasarkan data Energy Information Administration, cadangan minyak AS melonjak ke posisi 504 juta barel.

Sentimen lain yang juga mempengaruhi bursa regional adalah kenaikan harga sejumlah aset-aset haven seperti yen. Pagi ini, yen masih tampak perkasa setelah mengalami penguatan sebesar 0,8% kemarin.

"Penguatan yen akan menjadi beban bagi pasar Jepang. Investor mencemaskan penurunan pendapatan perusahaan ekspor, yang pada akhirnya akan menggerus market. Kita tidak berada dalam kondisi di mana kita dapat membeli. Yen kemungkinan masih akan terus menguat terhadap dollar AS," urai Hideyuki Ishiguro, senior strategist Okasan Securities Co di Tokyo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek)

[X]
×