kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Harga minyak terkoreksi, karena pasokan global mengimbangi penghentian produksi Libya


Rabu, 22 Januari 2020 / 10:31 WIB
Harga minyak terkoreksi, karena pasokan global mengimbangi penghentian produksi Libya
ILUSTRASI. Harga minyak mentah.


Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - TOKYO. Harga minyak terkoreksi pada perdagangan Rabu (22/1), memperpanjang penurunan pada sesi sebelumnya karena investor terus mengabaikan dampak dari penghentian hampir semua produksi minyak Libya di tengah melimpahnya pasokan minyak.

Rabu (22/1) pukul 10.13 WIB, harga minyak west texas intermediate (WTI) untuk pengiriman Maret 2020 di New York Mercantile Exchange ada di US$ 58,08 per barel, turun 0,51% dari sehari sebelumnya yang ada di US$ 58,38 per barel.

Sementara harga minyak brent turun 0,39% menjadi US$ 64,34 per barel dari US$ 64,59 per barel pada Selasa (21/1).

Baca Juga: Harga minyak turun lagi di tengah prediksi pasokan yang masih besar

Perusahaan minyak nasional Libya pada Senin (20/1) menyatakan force majeure atas pemuatan minyak dari dua ladang minyak utama setelah perkembangan terakhir dalam konflik militer yang berlangsung lama, melihat pasukan yang setia kepada komandan Khalifa Haftar memerintahkan penutupan fasilitas dan timur dan selatan negara itu.

"Cerita ini sudah mulai memudar di tengah pelaku pasar. Mereka percaya bahwa ini adalah penghentian sementara," kata Helima Croft, kepala strategi komoditas global RBC Capital Markets seperti dikutip Reuters.

Namun Croft memperingatkan bahwa perang proxy tahun jamak membuat produksi Libya berisiko tinggi berhenti dalam jangka panjang dan tidak ada indikasi bahwa negara itu hampir berbelok.

Kecuali fasilitas minyak dengan cepat beroperasi, produksi minyak Libya akan bekurang sekitar 1,3 juta barel per hari menjadi hanya 72.000 barel per hari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×