kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga minyak terkoreksi, investor cermati rencana pelepasan cadangan strategis


Jumat, 19 November 2021 / 06:57 WIB
Harga minyak terkoreksi, investor cermati rencana pelepasan cadangan strategis
ILUSTRASI. Harga minyak mentah terkoreksi tipis. REUTERS/Nick Oxford/File Photo


Reporter: Herlina KD | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak terkoreksi pada perdagangan Jumat (19/11) pagi. Pukul 06.50 WIB, harga minyak west texas intermediate (WTI) untuk pengiriman Desember 2021 di New York Mercantile Exchange ada di US$ 78,76 per barel, turun 0,32% dari sehari sebelumnya yang ada di US$ 79,01 per barel.

Koreksi harga minyak terjadi lantaran investor menanti kabar kelanjutan rencana Amerika Serikat dan beberapa negara dengan ekonomi terbesar di dunia melepas cadangan strategisnya untuk meredam tekanan permintaan minyak mentah global.

Mengutip Reuters, pada hari Rabu, Reuters melaporkan bahwa Amerika Serikat meminta negara-negara konsumen besar untuk mempertimbangkan pelepasan stok untuk menurunkan harga.

Tawaran Washington untuk meredam gejolak pasar, meminta China untuk bergabung dalam tindakan terkoordinasi untuk pertama kalinya, datang karena harga bensin yang tinggi dan tekanan inflasi lainnya telah memicu reaksi politik.

Baca Juga: Amerika Serikat membahas pelepasan cadangan minyak bersama China

"Jepang dan Korea Selatan telah menunjukkan perlawanan untuk melepaskan cadangan, jadi kami akan kembali naik sedikit," kata Phil Flynn, Analis Senior di Price Futures Group di Chicago seperti dikutip Reuters. 

"Pasar akan terus gugup, karena waspada dari rilis."

Sebuah rilis, meskipun hanya dari Amerika Serikat dan China, kemungkinan akan mendorong harga minyak lebih rendah setidaknya untuk sementara.

Pada bulan Oktober, harga mencapai tertinggi tujuh tahun karena pasar fokus pada rebound cepat dalam permintaan karena lebih banyak orang menerima vaksinasi Covid-19 dan penguncian dicabut.

Harga menguat karena permintaan naik dan Organisasi Negara Pengekspor Minyak dan sekutunya, yang disebut OPEC+, memutuskan untuk menaikkan produksi secara perlahan. 

Selanjutnya: Medco Energi (MEDC) berencana tingkatkan produksi tahun depan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×