Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - Pertemuan OPEC dan beberapa negara sekutunya memberi angin segar bagi pergerakan harga minyak minyak mentah. Optimisme akan dilakukannya perpanjangan pemangkasan produksi membawa harga komoditas energi ini menguat di awal perdagangan Rabu (13/9).
Mengutip Bloomberg, Rabu, minyak WTI kontrak pengiriman Oktober 2017 dibuka menguat pada harga US$ 48,34 per barel dari hari sebelumnya di level US$ 48,23 per barel.
"Semakin lama mereka dapat mempertahankan pemotongannya, semakin besar kemungkinan mereka akan melakukan terobosan yang masuk akal ke dalam perkiraan persediaan saat ini," kata Ric Spooner, seorang analis di CMC Markets di Sydney seperti dikutip Bloomberg, Rabu (13/9).
Pembahasan ini sepertinya mengawali rencana pertemuan tingkat menteri yang dijadwalkan pada akhir November di Wina. OPEC telah memperkirakan jumlah minyak mentah yang dibutuhkan tahun 2018 mencapai 32,8 juta barel per hari.
Di sisi lain produksi minyak mentah Amerika Serikat (AS) tahun depan diproyeksikan berkurang. EIA menyatakan prospek jangka pendek akan terjadi penurunan produksi minyak AS dari 9,91 juta barel menjadi 9,84 juta barel.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News